Pemerintah Kota Tangerang kembali menggelar gerakan Bersih-bersih Masjid (BBM). Gerakan BBM ini dilaksanakan rutin tiap tahun untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Geraka BBM dilakukan secara serentak di 104 kelurahan se-Kota Tangerang. Seluruh aparat bersama dengan masyarakat dihimbau secara sukarela untuk melakukan kerja bakri massal membersihkan masjid yang ada di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Kegiatan BBM ini menjadi penting karena masjid yang notabenenya adalah tempat ibadah umat islam harus menjadi cerminan dari gaya hidup dan perilaku umatnya. Untuk itu kebersihan di masjid menjadi keniscayaan bagi umat islam karena ibadahpun tidak akan diterima oleh Allah kalau tempatnya tidak bersih dan suci.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat bersama masyarakat Larangan melakukan bersih-bersih masid di Mushola Al Hidayah kelurahan Larangan Utara, Kota Tangerang, Minggu (14/05).
“Mudah-mudahan dengan bersihnya masjid dan tempat ibadah kita bisa menjadi cerminan dari kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita,” ujar Wali Kota yang sebelumnya juga menghadiri acara Subuh Keliling di Masjid Nurul Falah yang berlokasi di Perumahan Kembang Larangan.
Wali Kota juga menghimbau agar masyarakat juga bisa meniru filosofi pelaksanaan sholat, dimana sebelum mendirikan sholat setiap umat muslim diwajibkan untuk bersuci terlebih dahulu.
“Tempatnya pun juga kudu bersih, untuk itu kita juga harus bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari kita, dengan menjaga kebersihan badan dan lingkungan. Termasuk dengan menjaga ketertiban dan keteraturan sebagaimana ketertiban kita pada waktu menjalankan sholat berjamaah, barisnya kan rapi,” terangnya.
Gerakan BBM yang telah digalakkan Wali Kota tahun lalu selain bertujuan untuk menjadikan Masjid menjadi bersih dan sehat sehingga menjadikan para jamaah bisa nyaman dan khusu dalam beribah, kegiatan tersebut sekaligus juga sebagai usaha dari Pemkot Tangerang untuk kembali membudayakan gotong royong di kalangan masyarakat metropolitan yang cenderung individualis.