Serpongupdate.com – Jenazah Afriani Safitri (26), korban meninggal dunia tsunami di Selat Sunda, pada Sabtu (22/12) malam kemarin, tiba di rumah duka di Perumahan Bukit Nusa Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (23/12) sekitar pukul 22.27 WIB.
Rencananya, korban akan disemayamkan di kampung halamannya di Batam, setelah disalatkan di masjid Perumahan Bukit Nusa Indah.Seluruh tetangga, kerabat dan famili dari almarhumah, nampak berduka atas kepergian Almarhumah.Sejumlah pelayat, masih terus berdatangan, untuk mendoakan almarhumah, sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di Batam.
Abdul Hamid (53) ayah almarhum Safitri, menerangkan, jasad almarhumah rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Sagulung Baru, Batam, kepulauan Riau. “Akan di makamkan di Batam, rencanaya sebelum jam 06.00 WIB sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Abdul Hamid
Diungkapkan sang Ayah, Safitri dikenal sebagai anak yang patuh dan taat terhadap orang tua.Abdul Hamid, saat berada di Batam mengaku juga berkali-kali membayangi wajah Safitri.“Dia anaknya penurut, sayang sama orang tua. Memang beberapa hari ini saya terbayang-bayang wajahnya, suaranya, entah firasat atau memang kangen,” ucapnya.
Agus Priyono, tetangga Rumah korban, menerangkan, di perumahan Bukit Nusa Indah ada 15 orang atau 4 keluarga yang berangkat ke Carita.“Ada 15 orang kalau tidak salah, 4 keluarga. Pak Abror berenam, Pak Sudir 3 orang, Pak Matori 3 orang dan Catra bersama istrinya,” kata dia.
Diterangkan dia, kepergian 4 keluarga warga perumahan tersebut, sengaja untuk berlibur. “Memang sengaja berlibur, saja setau saya,” katanya. (han)