Sebagai komitmen Indonesia untuk mencapai Eliminasi Penyakit Campak dan Pengendalian Penyakit Rubelia/Kecacatan bawaan akibat Rubella (Congenital Rubella Syndrome/CSR) tahun 2020, maka perlu dilakukan strategi nasional melalui beberapa kegiatan untuk mewujudkannya.
Rangkaian kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018 yaitu kampanye pemberian imunisasi tambahan campak dan rubella dengan sasaran anak usia 9 bulan sampai dengan < 15 tahun diikuti dengan peralihan pemakaian vaksin campak menjadi MR (introduksi vaksin MR) yang termasuk dalam program Imunisasi Rutin. Kegiatan tersebut dilaksanakan di sekolah-sekolah (PAUDITKlSD/SMP/sederajat), Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
Bersama ini dihimbau kepada para Direktur/Kepala/Penanggung Jawab Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik baik milik Pemerintah, Pemerintah Daerah maupun Swasta yang menyelenggarakan pelayanan imunisasi agar Mendukung Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR).
Hal tersebut ditegaskan melalui SURAT EDARAN NOMOR HK.02.02/I/L170/2017 TENTANG DUKUNGAN PELAKSANAAN KAMPANYE DAN INTRODUKSI IMUNIASI MEASLES RUBELLA (MR) TAHUN 2017 DAN 2018
Imunisasi Measles Rubella untuk mencegah penyakit campak dan rubella merupakan satu program Kemenkes RI yang dilaksanakan bulan Agustus dan September 2017
Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.
Dalam upaya mengatasi penyakit campak dan rubella di Kota Tangerang Selatan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menggelar Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) di Menara TOP Food Alam Sutera, Senin (24/7/2017).
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Listya Windyarti, dan narasumber yang berlatarbelakang Spesialis Anak dan seluruh peserta yang terdiri dari kader kesehatan.
Pelaksana Tugas(Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Listya Windyarti mengatakan , bahwa kampanye Imunisasi Measles Rubella merupakan salah satu program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2017.
Kampanye tersebut merupakan suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Oleh karena itu, demi mensukseskan kampanye Imunisasi Measles Rubella(MR) tersebut, Dinas Kesehatan Kota Tangsel memberikan sosialisasi ke seluruh kader kesehatan.
Kampanye imunisasi MR dilaksanakan selama Agustus-September 2017 untuk seluruh wilayah di pulau Jawa dan Agustus-September 2018 untuk seluruh wilayah di luar pulau Jawa.
Tahun ini, sejumlah 6 provinsi, 119 kabupaten/kota dan 3.579 Puskesmas akan melaksanakan kampanye dengan total sasaran anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun yang akan diberikan imunisasi MR sejumlah 34.964.384 anak.
Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Tim Penggerak PKK Pusat, Ikatan Dokter Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Anak Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, dan juga lembaga serta organisasi terkait lainnya.
Dalam rangka menyukseskan kampanye ini, Kemenkes telah menyediakan vaksin MR sebanyak 4.777.150 vial beserta alat suntik dan logistik pendukungnya, buku Petunjuk Teknis pelaksanaan, serta materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang digunakan sebagai media sosialisasi kepada masyarakat.
Selain itu, untuk menyosialisasikan kegiatan ini ke masyarakat luas, Kemenkes juga bekerjasama dengan UNICEF telah membuat Iklan Layanan Masyarakat, baik ditayangkan di TV maupun radio. Pembiayaan kampanye dan introduksi imunisasi MR ini berasal dari dana APBN, hibah luar negeri GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization), APBD tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta sumber lainnya yang sah.
Biaya yang bersumber dari APBN dan GAVI untuk pelaksanaan kampanye ini mencapai 893 miliar. Kemenkes bersama WHO melakukan pendampingan bagi Dinas Kesehatan untuk dapat mengidentifikasi daerah rentan dan menemukan cara-cara demi memastikan paling tidak 95% anak terimunisasi.
Pelatihan dilakukan agar perencanaan dilakukan dengan baik dan pemberian imunisasi dilakukan dengan aman.
Vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan POM. Vaksin MR 95% efektif untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella. Vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.
Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius sangat jarang terjadi. (www.depkes.go.id/pdf.php?id=17072000002)
Campak & Rubella berbahayakah ?
Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.
Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.
Siapa aja yang beruntung mendapatkan imunisasi kampanye MR ?
Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan usia kurang dari 15 tahun selama kampanye Imunisasi MR bulan Agustus – September 2017.
Kapan dan Dimanakah bisa mendapatkan Kampanye Imunisasi MR ?
BULAN AGUSTUS
Imunisasi MR diberikan untuk Anak Usia Sekolah 7 tahun s.d <15 tahun (SD/MI/ Sederajat, SMP/MTS/sederajat), Kalo ada yang sdh berusia 15 tahun bersekolah di SMU/sederajat harus juga yaa diberikan imunisasi MR.
BULAN SEPTEMBER
Imunisasi MR diberikan untuk Bayi Usia 9 bulan s.d anak usia <7 tahun dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas dan Sarana Pelayanan Kesehatan lainnya.
Ayo, lindungi buah hati Anda dari kesakitan, kecacatan, dan kematian karena penyakit Campak dan Rubella Cegah penyakit Campak dan Rubella dengan Imunisasi. Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi Campak-Rubella (MR).
Kegiatan ini merupakan program pemerintah untuk menyehatkan anak – anak Indonesia dari penyakit Campak – Rubella. (dari berbagai sumber)