Praktek penipuan yang dilakukan oleh ASI atau lebih sering dipanggil dengan sebutan Kanjeng ini sudah berhasil meraup keuntungan sampai milyaran rupiah. Dengan modus yang sangat sederhana, “Kanjeng Dimas” asal Tangerang ini menyuruh ratusan jemaahnya untuk memberikan uang titipan kepadanya.
Kejadian berawal ketika ASI mengadakan sebuah pengajian dirumahnya di Perumahan Bukit Cikasungka, RT 06/11, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Pengajian awalnya hanya dihadiri oleh 5 orang pengikut.
Namun dengan berjalannya waktu, pengikut pengajian ASI alias Kanjeng ini mencapai 130 orang. Kemudian setiap jamaah yang mengikuti pengajian harus menyerahkan uang titipan yang besarnya Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu.
“Saya menjanjikan kepada jemaah akan memberikan bantuan modal usaha, mobil dan motor serta rumah. Namun terlebih dahulu para jemaah harus memberikan proposal kepada saya,” kata ASI dihadapan petugas setelah dilakukan penangkapan dirumahnya, Selasa (4/4/2017).
Tidak hanya itu, ASI menjanjikan bisa mengalokasikan dana tersebut sesuai dengan jumlah yang diajukan oleh jemaahnya. “Saya juga menjanjikan sejumlah uang sesuai pengajuan. Untuk membuat jemaah percaya, saya sempat perlihatkan foto uang yang saya katakan ada disebuah ruangan,” jelasnya kembali.
Aris Cahyono,53, Talaga Cikupa, berobat sakit gagal ginjal, pertama pengajian katanya bisa ngobatin , dimintaim duit untuk biaya obat dikasih obat untuk diminum dan sebagainya. Ramuan, air putih didoain.
Mediator pelaku mengimingkan korban diberi 5 dus bahwa pada saatnya nanti berisi uang. Berdasarkan pemeriksaan berisi daun kering dan basah yang katanyanya nanti berganti uang.
Pelaku mengelebui korban dengan cara menyampaikan untuk sedekah dengan menitipkan kepada pelaku. Jika korban sudah menitipkan uang korban diwajibkan membuat proposal. Proposal ini harus minta satu milyar ke atas, jika tidak tidak akn dilayani. Sehingga korban terpancing untuk menitipkan uang kepada pelaku. (han)