Serpongupdate.com – Erna Diana (37) Ibunda mendiang Ahmad Fauzan (18), pelajar SMK Sasmita Jaya pamulang yang tewas usai menjalani tiga kali operasi akibat luka tusuk di bagian wajah, setelah terlibat aksi tawuran pada Selasa (31/7/2018) kemarin, masih menyimpan kepedihan mendalam kepergian putra sulungnya itu.
Meski mengaku Ikhlas, Erna masih teringat bagaimana kepedihan yang dialami putranya, Ozan, hingga akhirnya meninggal dunia pada Selasa (7/8/2018) malam kemarin.
“Ini yang terbaik buat Ozan, mungkin sudah takdir dari Allah, saya sebagai orang tua ikhlas,” ucapnya, Rabu (8/8/2018) ditemui di kediamannya di Pedurenan 3 Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Diterangkan Erna, Ahmad Fauzan menjalani pengobatan di RSCM, Jakarta sejak Selasa (31/7/2018) kemarin, setelah beberapa jam mendapat pertolongan medis di RS Hermina, Serpong.“Dia sampai tiga kali dioperasi, karena tusukan pedang, pertama dipotong pedangnya, kedua sisa potongan yang ada di wajah Ozan di cabut,” ucap Erna.
Ozan yang sebelumnya masih tampak bisa berkomunikasi dengan gerak tubuhnya, akhirnya mengalami koma, setelah operasi pencabutan sajam di wajah sebelah kirinya dilakukan.“Sehabis operasi pertama masih bisa dadah-dadah. Setelah operasi pencabutan pedang yang masih nempel itu, dia drop dan koma,” terang Ibu tiga anak ini.
Berdasarkan keterangan tim medis RSCM yang menerangkan kepada orang tua almarhum Ozan, operasi pencabutan senjata tajam di wajah korban itu, menyebabkan korban koma karena mengenai saraf almarhum.“Jadi katanya kena sarafnya, kami sebelumnya juga sudah dijelaskan. Karena berdasarkan hasil rontgen itu, fatal,” ucap dia.
Kini dia, sang suami Irfan Sofian dan dua adik mendiang almarhum Ahmad Fauzan berharap, polisi segera dapat menangkap pelaku.“Kami sudah ikhlas, berharap Polisi bisa segera menangkap pelakunyaa,” kata dia. (han)