SerpongUpdate.com – Sekitar 600 Aparatur Sipil Negara atau ASN dilingkungan Kementrian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan melaksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila di lapangan Sekolah MAN Insan Cendekia, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (01/06/2019).
Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Kepala Kantor Kementrian Agama Tangsel H Abdul Rojak sedangkan Komandan Upacara yaitu Awang Anwaruddin yang merupakan Guru di MIN 2 Tangsel.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementrian Agama Tangsel H Abdul Rojak menjelaskan tentang bagaimana Pancasila dilahirkan oleh para pendiri bangsa ini.
“Pancasila dirumuskan dan sudah disepakati oleh para pendiri bangsa ini yang tergabung dalam sidang BPUPKI. Rumusan Pancasila digali dan diambil dari nilai luhur bangsa Indonesia,” kata Rojak.
Pancasila tambah Rojak, merupakan anugrah terbesar bagi Bangsa Indonesia karena dengan Pancasila, Indonesia menjadi kuat dan bersatu meskipun Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan agama serta bahasa.
“Pancasila harus terus dirawat, dijaga dan dipahami, disosialisasikan serta diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap ada hal di negara ini yang bertentangan dengan Pancasila harus segara dihilangkan dan dihapus. Seperti yang terjadi saat ini yaitu pemaksaan kehendak, kekerasan, merasa menang sendiri, tidak menghargai perbedaan dan keyakinan. Semua itu harus ditolak karena tidak sesuai dengan nilai Pancasila,” tambahnya.
Rojak mengajak kepada masyarakat berkenaan dengan momentum Hari Lahir Pancasila hari ini hendaknya agar menjadi titik balik bangsa ini untuk terus mengamalkan Pancasila sebagai pemersatu seluruh elemen bangsa.
“Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan Syariat Islam jika ada kelompok yang mengatakan Pancasila bertentangan dengan Islam maka kelompok tersebut harus belajar kembali dengan menggali nilai-nilai Pancasila yang sudah sesuai dengan Syariat Islam,” pungkasnya.
Upacara Hari Lahir Pancasila dilingkungan Kementrian Agama Tangsel ini diikuti oleh Guru Madrasah Ibtidaiyah, Guru MTS, Guru MA, Kepala KUA, Penyuluh Agama, Pengawas dan Staf Kantor Kementrian Agama Tangsel. (Nto)