Kementerian Perdagangan memfasilitasi penyelenggaraan Pasar Murah Ramadhan di berbagai daerah di seluruh Indonesia selama Ramadhan 2017.
Kemendag bekerjasama dengan pihak swasta, baik pengusaha dan industri, untuk mendukung ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) berharga murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah; serta menggandeng berbagai pesantren di daerah untuk teknik pelaksanaannya.
“Kemendag sebagai fasilitator Pasar Murah Ramadhan mengharapkan dukungan yang diberikan pihak swasta dapat bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan pokoknya selama puasa. Kami mengharapkan melalui segala upaya stabilisasi pasokan dan harga, serta didukung pasar murah ini masyarakat dapat tersenyum dan beribadah dengan tenang sampai nanti Idul Fitri,” ujar Eva Yuliana, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, saat membuka pasar murah Ramadhan di Pondok Pesantren Multimedia Al Muqriyah, Pondon Aren, Tangerang Selatan, Banten pada Jumat (23/6).
Pada pasar murah kali ini, Kemendag bekerja sama dengan Artha Graha Peduli (AGP). Eva mengungkapkan, telah ada sekitar 40 pihak swasta yang bersedia berpartisipasi dalam pelaksanaan Pasar Murah Ramadan. Di setiap lokasi pasar murah, disediakan 500 paket bapok seharga Rp 100.000-an yang dapat dibeli separuh harga senilai Rp 50.000 dengan menyerahkan kupon pembelian. Paket bapok yang dipersiapkan yaitu sebanyak 500 paket yang terdiri dari beras 2 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 lt, tepung terigu 2 kg, dan sirop 1 botol. Hasil penjualan yang telah terkumpul seluruhnya akan diserahkan kepada masing-masing pondok pesantren dan masjid yang bersangkutan.
Kemendag hingga saat ini telah melaksanakan pasar murah Ramadhan di berbagai titik di Indonesia. Pasar murah yang dilaksanakan antara lain di Depok dan Bogor di Jawa Barat, Semarang, Solo, Klaten, dan Boyolali di Jawa Tengah, Pangkep di Sulawesi Selatan, Banjarbaru di Kalimantan Selatan, Pontianak di Kalimantan Barat, dan berbagai kota serta kabupaten lainnya di seluruh Indonesia yang berjumlah kurang lebih 300 titik.
“Kemendag dan pihak swasta berkomitmen agar Pasar Murah Ramadhan dapat terus dilanjutkan di banyak lokasi lainnya di Jawa dan disusul daerah lainnya di seluruh Indonesia. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung,” pungkas Eva.