Serpongupdate.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak partisipasi aktif dari media lokal dan nasional dalam menggaungkan publikasi penyelenggaraan World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan di Bali pada 18-24 Mei 2024 mendatang.
“Untuk menggaungkan World Water Forum ini, kita butuh dukungan khususnya dari media lokal dan nasional melalui publikasi dan promosi yang intensif dalam berbagai platform media demi meningkatkan awareness publik terhadap event ini,” kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Dadang Rukmana dalam Media Briefing World Water Forum ke-10 di Bali, Rabu (9/8/2023). Acara ini dihadiri oleh berbagai media lokal dan nasional di Bali.
Dadang mengatakan, diperkirakan sebanyak 172 negara akan mengirimkan delegasinya yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) terkait pada forum pertemuan internasional terbesar di bidang air tersebut. Jumlah tersebut masih dapat bertambah mengingat masih ada beberapa delegasi yang belum mengonfirmasi lebih lanjut.
Misi World Water Forum adalah menyediakan platform bagi semua pemangku kepentingan di bidang air untuk berdiskusi, berbagi ilmu dan pengalaman, serta menciptakan ide-ide konkret dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya air yang lebih baik. Selain itu, kata Dadang, juga akan mendorong pemikiran yang inovatif dalam mengatasi isu dan permasalahan terkini dalam pengelolaan sumber daya air, meningkatkan komitmen juga aksi para pembuat kebijakan dalam pengelolaan serta pengembangan sumber daya air yang berkelanjutan.
“Indonesia sangat beruntung menjadi tuan rumah event internasional yang sangat prestisius itu, karena menjadi bukti bahwa banyak bukti dari upaya-upaya pemerintah bagaimana mengelola sumber daya air menjadi sesuai yang bisa berkelanjutan,” katanya.
World Water Forum ke-10 akan mengangkat tema Water for Shared Prosperity yang sangat relevan dengan kondisi global saat ini, di mana ketersediaan air bersih masih menjadi tantangan bagi banyak negara. Ada enam subtema yang akan dibahas dalam World Water Forum ke-10, yakni Water Security and Prosperity, Water for Humans and Nature, Disaster Risk Reduction and Management, Governance, Cooperation and Hydro-diplomacy, Sustainable Water Finance serta Knowledge and Innovation.
“Oleh karena itu, kami harapkan glorifikasi dan amplifikasi World Water Forum ke-10 itu bisa bergema sejak saat ini dengan kerja sama seluruh pihak termasuk media di bawah koordinasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, sehingga manfaat besar yang diraih Indonesia dengan menjadi tuan rumah bisa diketahui publik dengan maksimal,” ujar Dadang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Usman Kansong mengatakan, Kemkominfo sebagai penanggung jawab komunikasi publik World Water Forum ke-10 menyatakan turut terlibat dengan menyediakan media center bertaraf internasional sebagai upaya memberikan fasilitas penunjang bagi kerja para jurnalis peliput.
“Kemkominfo akan membuka media center World Water Forum ke-10 sejak H-2 hingga H+1 event berlangsung. Diperkirakan saat World Water Forum 2024 nanti akan ada lebih dari 2.000 jurnalis nasional dan internasional yang datang meliput. Karena itu registrasi media rencananya juga baru dibuka pada awal 2024 atau sekitar Maret 2024 melalui website worldwaterforum.org,” jelas Usman. (Rls)