31.2 C
Tangerang Selatan
Kamis, 6 Februari 2025
Serpong Update
EDUCATION

Kepala Dindikbud Tangsel Ungkap Alasan Putus Kontrak Kerja Guru Honorer

SerpongUpdate.com – Adanya pemberitaan mengenai pemutusan kontrak kerja Guru Honorer di Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono angkat bicara.

Kepada Serpongupdate.com , ia mengungkapkan ada pertimbangan khusus terhadap Rumini, Guru Honorer di SDN Pondok Pucung 02, telah diputuskan hubungan kontrak kerjanya sejak 3 Juni 2019 lalu.

“Alasan yang bersangkutan tidak menunjukan kecakapan dalam melaksanakan tugasnya,” kata Taryono Jum’at (27/6/2019).

Taryono mengutarakan bahwa Guru Honerer Rumini pernah melakukan tindak kekerasan verbal terhadap peserta didik.

Rumini dianggap melanggar Pasal 6 huruf c surat perjanjian kontrak kerja bernomor 567/2452-Disdikbud, yang menyebutkan bahwa guru tidak tetap diberhentikan karena tidak cakap dalam menjalankan tugas.

Yang bersangkutan menurut Taryono juga tidak mematuhi segala ketentuan yang berlaku di sekolah tempatnya bertugas sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 2 Ayat 1 diaturan yang sama. Salah satunya yang bersangkutan sering kali“Sering meninggalkan kelas pada jam proses belajar mengajar,” ujar Taryono.

Selain itu ada hal lainnya, menurut Taryono saat melamar menjadi Guru Honorer Rumini tidak memberikan keterangan yang benar.Kartu identitas atau KTP nya tidak sesuai dengan domisili dan tidak melampirkan surat domisili.

Rumini juga dianggap tidak menunjukan sikap budi pekerti yang baik yang dapat mengganggu lingkungan kerja pasal 6 huruf g.“Bertengkar dengan rekannya yang menimbulkan suasana lingkungan kerja menjadi tidak nyaman,” ujar Taryono.

Sebenarnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono sangat menyesal harus memberhentikan guru honorer tersebut.

Sejatinya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel sangat peduli kepada guru, sehingga berkeinginan agar guru yang ada menjadi lebih profesional.

“Saya menyesalkan ini terjadi, namun demikian kami sangat butuh guru yang profesional serta mampu menjadikan sekolah menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak didik,” ujarnya.

Taryono juga menambahkan guru juga berperan dalam mewujudkan Gerakan Ssekolah Bersih dan Menyenangkan (GSBM)“Dalam konsep GSBM, guru adalah tokoh sentral yang menentukan, dalam upaya membangun generasi cerdas dan berkarakter,” pungkas Taryono. (Nto)

Berita Terkait

Leave a Comment