Serpongupdate.com – Setelah beberapa saat mengabdi menjadi pengasuh di salah satu Panti Asuhan di Jakarta Selatan, Ibu Ferlina memutuskan untuk meniggalkan kegiatan di panti asuhan dan melakukan pekerjaan yang lain.
Kurang dari satu bulan, sebanyak 10 anak di panti kabur menempuh berkilo-kilometer hingga menemukan Ibu Ferlina di Depok. Ternyata ikatan batin yang terjalin sudah terlalu kuat, dan memang ini telah menjadi amanah dan panggilan tak terelakan yang harus Ibu Ferlina jalankan.
Dengan bermodalkan sebuah warung, Ibu Ferlina menampung dan mengasuh ke-10 anak tersebut kemudian mendirikan Panti Asuhan Bina Balita Mandiri. Pada tahun 2010 panti ini mendapat legalitas dan terus berkembang menjadi semakin besar. Mayoritas anak di yang dititipkan ke Ibu Ferlina berasal dari Kepolisian dan Dinas Sosial. Ada anak yang orang tuanya terbunuh, kecelakaan, difable dan berbagai kasus-kasus lainnya.
“Selain dari Kepolisian dan Dinas Sosial, banyak juga bayi yang dititip ke kita secara personal. Di saat kebanyakan anak belum kenal sama sekali dengan orang tuanya, ada juga beberapa yang sudah cukup besar ketika dibuang orang tuanya sendiri di tengah keramaian. Suatu hari dia mimpi ketemu ibunya. Itu yang paling mengiris hati, namun menjadi semangat saya untuk tidak kemana-mana lagi dan selalu ada untuk mereka,” ujar Ibu Ferlina
Dari sekian anak asuh Ibu Ferlina yang telah tumbuh dewasa dan telah dapat menentukan jalan hidupnya sendiri, terdapat Rian yang hingga kini tetap mengikuti jejak Ibu Ferlina.
“Rian merupakan salah satu dari 10 anak yang kabur saat itu. Ia sudah tumbuh dewasa dan memiliki pekerjaan yang baik di perusahaan besar. Saya sangat bangga Rian bisa berprestasi dan sukses walau terpaksa tumbuh besar di panti asuhan. Tapi suatu hari Rian kembali ke panti dan menawarkan dirinya untuk menjadi pengurus panti. Rian melihat semua pengurus panti ialah perempuan, ia khawatir sosok anak-anak di panti tidak memiliki sosok ayah seperti yang Rian rasakan dulu,” kenang Ibu Ferlina. (*)