Serpongupdate.com – Direktur Utama RS Bunda Dalima, Muhammad Taufik membenarkan, gambar yang viral di media sosial tentang adanya sign bord bertuliskan ‘Mohon maaf pihak RS tidak beroperasi sampai dana BPJS cair Management RS Bunda Dalima’ itu adalah gambar yang ada di RS pada Selasa 27 Februari 2018 kemarin.
“Benar itu di RS kami, tapi secara pribadi saya keluar RS pukul 00.00 WIB belum melihat tulisan tersebut, dan baru mengetahui pukul 06.30 WIB melalui staf. Langsung saya perintahkan untuk dicopot,” terang Muhamad Taufik Dirut RSU Bunda Dalima, Kamis 1 Maret 2018 di RSU Bunda Dalima.
Dia pun menegaskan, pada hari terpasangnya sign board itu, tak ada satupun pasien RSU Bunda Dalima yang tak terlayani. Dipastikannya, operasional RS yang berdiri sejak tahun 2009 itu berjalan normal seperti hari-hari sebelumnya.“Ini bisa dicek langsung, tidak ada pelayanan yang terhenti, baik untuk pasien umum ataupun pasien BPJS,” katanya.
Atas kejadian tersebut, lanjut Taufik pihaknya juga meminta maaf kepada semua pihak, yang terganggu dengan adanya tulisan yang tidak menggambarkan kondisi RS sesungguhnya.“Kami minta maaf kepada BPJS Kesehatan, pasien dan seluruh masyarakat, karena kondisi sebenarnya juga tidak seperti itu. Tak pernah sekalipun RS Bunda Dalim menghentikan pengoperasian,” bilang dia.
Dia bersama manajemen RS Bunda Dalima juga menyampaikan telah bertemu dengan pihak BPJS kota Tangerang Selatan untuk mengklarifikasi persoalan sebenarnya.“Kami sudah menemui pihak BPJS dan meminta maaf kepada BPJS kesehatan Tangsel. Kami telah lalai menjaga anak buah kami, kami menyesali, dan BPJS sudah memaklumi, kami diminta untuk membuat surat pernyataan untuk kesalahan ini dan itu sudah kami lakukan,” ucap Taufik.
Meski begitu, Pihak RS Bunda Dalima mengaku belum mengetahui siapa pihak yang memasang sign board di depan pintu masuk utama RS tersebut. “Ini akan kami cari tahu, sebenarnya pada hari itu sudah kami kumpulkan seluruh pegawai tapi tidak ada yang mengaku. Kalau dengan cara kami tidak ketemu pelakunya, kami akan lapor Polisi,” ucap dia.
Dia pun tak berani menduga, siapa pelaku pemasangan sign board yang meresahkan itu. “Tak mentup kemungkinan ada pihak luar yang tidak senang, tapi dari sisi internal kami masih cari tahu,” ucap dia. (han)