27.7 C
Tangerang Selatan
Rabu, 9 April 2025
Serpong Update
RELEASE

Kota Tangsel Sebagai Jantung Ekonomi Baru di Jabodetabek

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diprediksi bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Tahun ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan perekonomian Tangsel mampu tumbuh hingga 8,5% atau naik tipis dibanding pencapaian 2016 yang sebesar 8,4%.

Perkembangan ekonomi di wilayah Tangsel terutama untuk sektor perdagangan, jasa dan properti bisa dikatakan yang paling pesat di Indonesia. Wilayah ini memiliki fasilitas perkotaan paling lengkap, terutama dengan kehadiran pengembang-pengembang besar seperti BSD City, Alam Sutera dan Gading Serpong.

Tidak heran bila kini deretan pusat bisnis dan perbelanjaan berkelas internasional telah menghiasi jalan-jalan protokol di Tangsel. Beberapa developer asing mulai merealisasikan pembangunan properti residensial maupun komersial disinyalir turut memacu pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.

Laporan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) mencatat, realisasi investasi Provinsi Banten pada 2016 mencapai Rp 52,3 trliun atau meningkat Rp 13,1 triliun dibanding tahun sebelumnya. Khusus Tangsel, realisasi investasi untuk PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) mencapai Rp 11 triliun.

Untuk meningkatkan investasi di tahun ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus melakukan pembenahan infrastruktur. Salah satunya mempercepat pembangunan Tol Serpong – Balaraja yang ditargetkan rampung pada 2019.

Akses jalan bebas hambatan ini merupakan sambungan dari Tol Ulujami – Serpong yang menghubungkan Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang. Sementara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) juga akan menutup gerbang tol (GT) Karang Tengah pada April 2017 guna mengurangi kemacetan yang cukup tinggi di wilayah Tangsel.
Bambang Kingland Avenue

Hal itu menegaskan bahwa investasi properti di wilayah Tangsel layak dipertimbangkan terutama bagi pengembangan apartemen. Dalam jangka panjang, pasar apartemen di sana cukup menjanjikan seiring terus meningkatkan jumlah masyarakat menengah atas.

Selain itu kehadiran sekitar 20 perguruan tinggi, antara lain Institut Teknologi Indonesia (ITI), Swiss German University (SGU), BINUS, STIE Multi Media Nusantara, Prasetiya Mulya, serta beberapa pusat penelitian milik pemerintah seperti Puspitek dengan jumlah mahasiswa yang mencapai puluhan ribu orang, diyakini akan menambah semarak pasar properti di kawasan tersebut.

Direktur Marketing Kingland Avenue @Alam Sutera Bambang Sumargono mengatakan, bahwa kondisi tersebut menambah keyakinan pengembang di wilayah Tangsel untuk terus berkarya menghasilkan produk-produk properti berkualitas khususnya apartemen.

Menurutnya hunian vertikal merupakan alternatif tempat tinggal paling bagus untuk mengakomodasi generasi muda dengan kemampuan membeli setara kelas menengah di wilayah Tangerang Selatan. Kondisi saat ini menunjukkan bahwa Tangsel memang sedang diproyeksikan menjadi kawasan elit bagi masyarakat kelas atas.

Berita Terkait

Leave a Comment