Serpongupdate.com – Komunitas Taman Potret (Kotret) kembali menggelar aksi sosial. Kali ini pengenalan fotografi jurnalistik dan penulisan berita yang akan dilakukan selama satu bulan setiap Sabtu dan Minggu diberikan kepada belasan anak jalanan (Anjal) yang tergabung dalam Majelis Preman (Maprem). Tangerang, Minggu, (9/8).
Maprem ini diisi oleh para pengamen jalanan dan anak punk di Kota Tangerang. Mereka adalah sekumpulan preman yang hendak hijrah dari kehidupan sebelumnya, serta berupaya menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.
Meski, telah dicap buruk oleh masyarakat namun, semangat mereka tak pudar untuk menjadi insan yang lebih bermanfaat. Perlahan tapi pasti, mereka ingin ubah persepsi itu. “Ini disini anak-anak jalanan rata-rata. Pelajaran ini mungkin tabu untuk kami. Ini sangat bermanfaat untuk kami,” ujar pendiri Maprem, Hidayat Shaleh.
Dia berharap ilmu yang mereka peroleh saat ini dapat diaplikasikan. Sehingga, perlahan tapi pasti dapat merubah kehidupan anak jalanan yang awalnya dipandang sebelah mata menjadi diapresiasi karena karya tulisan atau fotonya.”Alhamdulilah saya sangat bersyukur dengan bantuan teman-teman Kotret. Mereka bersedia memberikan materi untuk anak-anak jalanan disini,” ujar Hidayat.
Saat ini, kata Hidayat sebagian peserta edukasi ini masih kerap turun ke jalanan untuk mencari nafkah seperti mengamen. “Mereka ngamen dulu baru edukasi. Atau juga edukasi dulu baru ngamen,” imbuhnya.
Ketua Kotret, Adrianto mengatakan edukasi yang diadakan ini bermula dari keprihatinan terhadap anak-anak jalanan. Mereka yang hidup di jalan namun tak jelas masa depannya ingin dibawa kemana.
“Tidak ada salahnya ketika kita punya ilmu lalu kita berbagi dengan anak-anak jalanan. Syukur-syukur ketika edukasi selesai dapat diaplikasikan, mereka liputan dan jadi wartawan,” ujarnya.
Wartawan Foto Indopos ini mengakan ketika target waktu edukasi selama 1 bulan selesai, pihaknya berencana menggelar pameran Foto. Pameran tersebut nantinya akan diisi oleh karya dari anak-anak jalanan.
“Tujuannya adalah untuk memacu semangat mereka. Ketika ada pameran dan karyanya dipajang itu akan menjadi motivasi untuk mereka sendiri,” pungkasnya. (Fjn)