Serpongupdate.com – Sebanyak 1.572 anak usia 5 hingga 10 tahun mendatangi kantor dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan untuk mengetahui cara kinerja petugas pemadam dalam menangani kebakaran.
Keingin tahuan anak-anak ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 500 anak yang berkunjung.
Dalam kunjungannya, anak-anak diajari bagaimana caranya memadamkan api, menyelamatkan diri dan membedakan barang-barang yang harus segera diselamatkan saat kebakaran terjadi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, dengan meningkatnya jumlah anak yang mengunjungi kantor Damkar, artinya banyak guru dan orang tua yang sudah sadar. Bahwa edukasi mengenai tindakan pertama pada saat kebakaran itu penting.
Apalagi, anak-anak dilatih memadamkan api dalam simulasi pemadaman kebakaran. Dibimbing langsung dengan petugas pemadam yang kerap terjun langsung ke lokasi kejadian kebakaran.
”Petugas kita juga dilatih untuk menyampaikan pengetahuan kepada anak-anak. Jadi sebelum anak-anak diajak praktik simulasi memadamkan kebakaran, dicontohkan dulu oleh petugasnya,” kata di Uci ketika diminta konfirmasi, kemarin.
Tak sekadar memadamkan api, Uci menjelaskan tugas pemadam kebakaran juga banyak. Seperti penyelamatan pada kecelakaan. Misal ada yang tenggelam, pemadam kebakaran juga menjadi petugas yang wajib untuk menyelamatkan korban.
”Jadi kita beri edukasi tersebut kepada anak-anak bahwa pemadam kebakaran memiliki banyak tanggung jawab,” katanya.
Dengan edukasi ini banyak anak yang mengerti bagaimana cara mencegah kebakaran. Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kebakaran serta bisa menyelamatkan diri ketika kebakaran terjadi.
Salah satu guru yang mendampingi rombongan murid, Vina Nuarziza mengatakan, edukasi langsung ke kantor Damkar sangat efektif dan perlu dilakukan sesering mungkin. Apalagi materi yang disampaikan juga dibarengi dengan praktik simulasi.
Kalau di sini kan barangnya lengkap. Ketika diberitahu mana baju pemadam kebakaran, ada barangnya.
”Mereka juga melihat secara langsung mobil yang sering digunakan oleh petugas pemadam ketika mendapatkan panggilan. Edukasi langsung memang sangat dibutuhkan,” singkatnya. (udh)
