Serpongupdate.com– Seorang Batita tak sadarkan diri dalam kondisi gawat harus dilarikan ke RS Sari Asih usai jatuh dari lantai 3 di Sekolah Dasar Negeri 4, Jalan Pendidikan No. 7 Ciputat Kota Tangerang Selatan, Sabtu (12/8/2017).
Kejadian ini menimpa Askar (2 tahun) pada pukul 10.00 WIB, akibat luput dari pengawasan Nurhasanah (40) sang neneknya, dan diduga minimnya alat pembatas pengaman dari sekolah yang terlihat belum sepenuhnya selesai dari pihak kontraktor pembangunan proyek tambah ruang kelas gedung SDN 4 Ciputat.
Berdasar penelusuran yang dihimpun awak media sekitar pukul 18.30 WIB, pihak sekolah baik dari Gunawan guru olahraga, maupun juga dari penjaga sekolah sendiri, irit bicara.
Hal itu terkesan dan diduga agar jangan sampai terekspose, walaupun masyarakat yang lalu-lalang melintas di Jalan raya yang kebetulan juga didepannya terdapat Kantor UPT Pendidikan Ciputat, banyak yang bergumam dan lirih membicarakan kejadian siang itu.
Lelaki paruh baya selaku penjaga sekolah mengaku baru seminggu bekerja di SDN tersebut. Sebelumnya sambil bertelanjang dada, dirinya mau menunjukan lokasi dan memperagakan saat Askar usai terjatuh. “Anak itu bersama neneknya untuk menunggu mpoknya yang bersekolah disini, saya juga kurang paham kalau nama mpoknya, coba tanya ke Pak Gunawan guru olahraga yang ada di dalam,” tuturnya disela-sela bunyi perkakas dari beberapa tukang bangunan yang nampak masih bekerja.
Namun saat ditemui, Gunawan sembari berusaha menghidupkan mesin motornya, langsung menyatakan ‘no coment’.
“Saya no coment, nanti hari Senin aja langsung kepada kepala sekolah,” ucap Gunawan. Ia sendiri membenarkan kejadian pagi itu. “Memang tadi ada kejadian, saya di perintah untuk tidak memberi informasi kepada siapapun sebelum hari senin,” ulangnya sambil bergegas pergi dan meminta maaf sebelumnya.
Edon sendiripun sesudah menggembok pintu gerbang sekolah, sempat memberi sedikit pentunjuk bahwa sang nenek Askar tinggal di Kedaung Pamulang, dan korban saat ini dirawat RS setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Ciputat Jalan Ki Hajar Dewantara no 7 yang hanya beberapa meter jaraknya dari SDN 4 Ciputat.
Saat di Puskesmas Ciputat, dalam konfirmasinya, Arbawi (54) sopir ambulance, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan bocah yang berlumuran darah itu sempat menjalani perawatan di Puskesmas sekitar pukul 11.00 WIB.
Luka yang dialami bocah itu cukup parah dan diakui puskesmas tak mempunyai ruang rawat inap, akhirnya merujuk ke Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat. “Tadi saya yang antar bawa mobil ambulance puskesmas ini, terus dirujuk ke RS Sari Asih,” ujarnya sambil mengiyakan kalau neneknya Askar tinggal di Kedaung Ciputat.
DIi tempat terpisah, saat di konfirmasi di rumah nenek Askar, di Gang Langgar 1, RT 012 RW 011 No 41 Kedaung, Pamulang, terlihat Nenek Askar terbaring syok juga nampak para kerabat dan tetangga sekitarnya ikut larut dalam suasana sedih.
Beberapa tetangga memberikan keterangan sembari memperlihatkan beberapa Foto Askar lewat seluler, usai menjenguk di RS Sari Asih Ciputat. (Geng/yok)