Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) idealnya merupakan pertanggungjawaban sosial dan lingkungan. CSR ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan, tetapi juga semua organisasi, termasuk lembaga pendidikan.
Dasar inilah yang mendorong mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyelenggarakan CSR dengan penyuluhan koperasi pada masyarakat sekitar Desa Rancagong yang berlangsung di Balai Desa Rancagong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang pada Sabtu, (13/5/2017).
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang Ratnawati, Dosen CSR UMN, Ujang Rusdianto, aparat Desa Rancagong dan puluhan warga dan mahasiswa.
Ratnawati dalam paparannya mengatakan, untuk mewujudkan koperasi sebagai soko guru perekonomian, perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas kelembagaan, kompetensi sumber daya manusia, memahami teknologi informasi dan memiliki inovasi permodalan.
“Koperasi tidak hanya membuka peluang usaha sektor riil untuk mampu mengurangi pengangguran, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian warga dan solidaritas masyarakat,” ujarnya.
Sementara Dosen CSR UMN Ujang Rusdianto mengatakan, koperasi bisa memberikan banyak manfaat pada masyarakat jika koperasi mampu dikelola dengan profesional.
“Anggota koperasi perlu melakukan inovasi terhadap produk atau jasa, mengembangkan pemasaran, dan melakukan kerjasama dengan dunia usaha melalui program kemitraan dan bina lingkungan serta CSR,” katanya.
Himalaya (Hidup Mahasiwa Lawan Foya-foya) in Action merupakan serangkaian kegiatan mahasiswa UMN yang bertujuan untuk mengajak mahasiswa dan masyarakat mengetahui cara mengelola keuangan, mengurangi perilaku konsumtif.
Termasuk memanfaatkan kembali barang-barang bekas seperti plastik, tisu yang sudah tidak terpakai lagi. Rangkaian kegiatan Himalaya mencakup seminar, lomba future, video campaign dan Himalaya in Action.