Serpongupdate.com – Kejahatan malam masih marak terjadi di wilayah Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Para pelaku kejahatan memanfaatkan jam berisitirahat warga, saat melancarkan aksi kejahatannya.
Belakangan, marak aksi pencurian sepatu di kawasan padat penduduk, di Kelurahan Cirendeu Tangsel. Barang (sepatu) yang dicuri pun tak bisa dibilang sedikit. Pelaku menggasak sepatu-sepatu bagus dalam jumlah banyak, di beberapa titik pencurian dalam satu waktu.
Hebatnya lagi, pelaku yang menjalankan aksinya seorang diri, terlihat begitu santai dan tenang dalam melakukan aksinya.
Seperti terekam dalam CCTV warga RT02/08 kelurahan Cirendeu, yang memperlihatkan jelas proses pelaku mencuri sepatu di area permukiman warga dan indekos.
Dalam rekaman tersebut, pelaku yang mengenakan jaket olahraga dan celana panjang olahraga terlihat begitu santai, berjalan memunguti sepatu-sepatu warga dalam area indekos.
Setelah dikumpulkan, pasangan sepatu yang berhasil diambil ditaruh di depan gerbang kemudian dimasukan pelaku ke dalam kantung plastik dan tas yang telah disiapkan. Pelaku terlihat sangat leluasa, karena bolak-balik untuk mengambil sepatu lain di rumah indekos di RT02/08 tersebut.
Pelaku juga tak butuh waktu lama untuk berhasil menggasak sejumlah pasang sepatu tersebut, setelah semua sepatu bagus berhasil dicuri, dengan tenang pelaku kembali melompati pagar untuk kemudian pergi dari lokasi pencurian.
Dini warga yang sepatunya tercuri sebanyak 4 pasang menerangkan, aksi sang pencuri sempat diketahui oleh seorang penjaga gerbang.
Saat itu, berdasarkan cerita sang juru pengaman kepada Dini bilang kalau, pencuri itu mencoba sepatu-sepatu curiannya tidak jauh dari rumah korban.”Subuh – subuh pakde yang biasa pegang kunci gerbang liat laki-laki lagi duduk nyobain sepatu. Dia sempet kepergok. Tapi Pakde, ga curiga dipikir itu sodara tetangga saya,” katanya.
Selain kediaman Dini di Gang Buntu Raya RT 03/08, maling sepatu yang beraksi sekitar pukul 04.00-05.00 WIB Senin itu juga menggasak sepatu milik tetangganya dan sepatu-sepatu di kamar indekos di yang hanya beda RT 02/08.
Dini mengaku keluargannya juga pernah mengalami kemalingan, empat buah handphone, setelah pintu rumahnya berhasil dibobol pencuri. “Tahun lalu rumah saya dibobol maling, 4 hp hilang. Sekarang 4 sepatu hilang,” ucap dia. (han)
