Serpongupdate.com – Usaha makanan memang menjanjikan, bahkan di masa pandemi seperti sekarang ini menjadi kebutuhan utama. Seperti Mega Dim Sum yang justru mengalami peningkatan pendapatan di kala pandemi Covid-19.
Usaha yang berlokasi di Jalan Mushollah RT.03/01 No 59, Larangan, Mega Dim Sum melayani pembeli dan reseller dari berbagai daerah di Indonesia.
“Sistem kami kemitraan, saat ini reseller kami dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bandung, Jogja, surabaya, Pekanbaru, Padang dan lainnya,” terang Joko Pitono pemilik usaha saat dijumpai di lokasi usaha, Rabu (17/2).
Joko yang awalnya merupakan pekerja kontraktor rela banting setir menjadi pengusaha dim sum. Sejak 2009 bisnis dim sum mulai dirintisnya dan mulai dikembangkan lebih dalam pada tahun 2016.
“Pekerjaan kontraktor kan naik turun, oleh karena itu saya mulai coba usaha dim sum yang disarankan oleh teman saya, dan saya jalani hingga saat ini,” imbuhnya.
Untuk kapasitas produksi, Joko menuturkan dalam sehari bisa menghabiskan 100-300 kilogram daging. Saat ini usahanya sudah memiliki 27 varian rasa dari berbagai olahan daging.
“Sudah ada 27 rasa yang kami punya, untuk produksi total kami dalam satu hari bisa mencapai 12.000 pcs per hari,” ungkapnya.
Mempekerjakan 16 orang karyawan, usaha dim sum ini mampu meraih pendapatan hingga Rp 500 juta dalam satu bulan. Dalam usahanya, Joko pun memprioritaskan pekerjanya yang berstatus anak yatim, sehingga bisa sekaligus membantu perekonomian keluarganya.
Ia pun mengajak siapapun yang ingin menjual dim sum nya untuk datang ke tempat usahanya. Untuk syarat khusus tidak ada yang terpenting niat untuk bekerja dan berusaha. (Fjn)