28.8 C
Tangerang Selatan
Senin, 25 November 2024
Serpong Update
HUKUM

Menkumham Yasonna Lakukan Peletakan Batu Pertama Open Camp di Desa Ciangir, Kabupaten Tangerang

Serpongupdate.com – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H.Laoly, resmi memulai pembangunan komplek perumahan pemasyarakatan, Rabu (11/10/2017). ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menkumham di Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Secara jangka panjang, komplek permukiman kemasyarakatan itu, diharapkan mampu menampung 5000 warga binaan dari berbagai lapas yang ada di area Jabodetabek.

“Saat ini untuk Jabodetabek dulu, mengingat kapasitasnya hanya 5.000 orang,” kata Yasona, Rabu 11 Oktober 2017 di Desa Ciangir.

Diapun menargetkan, kawasan Permukiman Pemasyarakatan dengan luas 30 hektar itu akan dikembangkan secara bertahap guna memenuhi kebutuah warga binaan yang ada.

Dijelaskan Yasona, warga binaan penghuni open camp ini adalah warga binaan yang masuk program asimilasi dan kategori berisiko rendah.

“Tentu ada asassementnya, mereka dalam masa asimilasi dan penilaian berkelakuan baik. Tidak mungkin kalau mereka kabur, maka akan sangat rugi buat dia. Karena kan sebentar kagi bebas kalau sudah masuk sini,” ucap dia.

Dengan model open camp ini, lanjut Yasona,  memungkinkan para napi berinteraksi dengan dunia luar. Namun, mereka harus menahan diri untuk tidak kabur atau nantinya masa tahanan akan lebih berat lagi.

“Mereka harus mampu nahan diri untuk enggak kabur, atau nanti ditaruh di super sel. Karena tetap kita akan pagari,” kata Yasonna.

Namun, untuk memanusiakan para napi di dalamnya, Direktorat Jendral Pemasyarakatan mengusung industri, kreatifitas dan kemandirian sebagai kegiatan para napi sehari-hari. Sehingga, di dalam mereka dipersiapkan atau dilatih baik dari segi keterampilan dan kemampuan ekonominya.

“Banyak foundation, lembaga keterampilan ataupun perusahaan lain yang kami gandeng untuk membuat pelatihan di dalam. Bahkan ada juga barista yang bersedia melatih mereka,” kata Yasonna.

Sehingga, bila keluar dari open camp ini, para napi bisa langsung berbaur dengan masyarakat.

Untuk mendukung itu semua, di area 30 hektar tersebut, 5 ribu penghuninya akan dilengkapi berbagai fasilitas. Seperti tinggal di rusun, bangunan industri dan pelatihan, fasos/fasum, dapur besar, kantin, pemukiman dan rusun petugas, gedung administrasi, serta fasilitas lain.”Dua tahun lagi jadi, itu target kami,” kata dia.(han)

Berita Terkait

Leave a Comment