Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah asosiasi maupun aliansi panti sosial untuk memperbaharui data mereka.
Dikatakan Khofifah, pembaruan data penghuni panti itu penting untuk memperoleh BPI JK ( Badan Penerima Iuran Jaminan Kesehatan) yang dapat dimanfaatkan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang ada di panti sosial.
“Sebetulnya sudah dikomunikasikan, saya sendiri mengundang aliansi-aliansi panti yang punya pimpinan tingkat Nasional meminta untuk mengupgradate data mereka,” kata Khofifah disela-sela kunjungannya, melihat penjualan buku terbesar di BSD City, Kabupaten Tangerang, Kamis 20 April 2017.
Diterangkan dirinya, penghuni panti harus terdaftar pada aliansi atau sebuah lembaga yang menaungi panti itu sendiri. Agar pendistribusian BPI JK bisa sampai ke penerima manfaat yang ada di panti-panti.
“Misalnya hari ini dipanti, tapi tahun depan selesai masa pengasuhannya di panti, sebetulnya ada buffer BPI JK untuk mereka yang ada di dalam panti. Jadi sebetulnya tidak ada kata terlambat karena buffernya masih ada,” ucap dia.
Namun bagi anak jalanan, gelandangan dan pengemis lanjut dia, harus ada lembaga yang menaungi. kalau ini jadi kartunya, dimana kartu itu didistribusikan, harus jelas alamatnya,” kata dia.(han)
