Serpongupdate.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni – Terbanggi Besar pada Jumat (8/3/2019) pagi ini. Peresmian berlangsung di Gerbang Tol Natar, Lampung.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo. Peresmian ditandai dengan pemencetan tombol oleh Presiden Jokowi.
Pada sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan ini kali pertama dirinya meresmikan ruas tol terpanjang di Indonesia. Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni – Terbanggi Besar mencapai 140 km.”Hari ini akan kita meresmikan ruas tol terpanjang yang pernah saya resmikan. Kita harapkan di bulan Juni akan segera tersambung dengan jalan tol ini yaitu ke Palembang,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menargetkan jalan ton ini tersampung dari Lampung sampai Aceh pada tahun 2024. “Lampung ini bisa dijadikan contoh yaitu pembebasan lahan yang sangat cepat. Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim saya resmikan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni – Terbanggi Besar,” lanjut dia.
Menteri Rini mengaku bangga dengan proses penyelesaian proyek Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang dikatakan dimulai dari nol.
“Kita sebagai BUMN cukup bangga karena ini benar-benar mulai dari nol. Jadi tahun 2015 itu penentuan lokasi saja belum ada. Jadi benar-benar 4 tahun dari penentuan lokasi sampai selesai ini persis 4 tahun,” kata dia.
Sementara itu, Dirut Hutama Karya Bintang Perbowo berharap dengan diresmikannya Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar ini, akan membawa dampak positif terutama terhadap mobilitas masyarakat di wilayah Pulau Sumatera. Serta memperlancar alur distribusi melalui waktu tempuh yang singkat plus biaya yang terjangkau.
Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar membentang dari Pelabuhan Bakauheni hingga Terbanggi Besar, yang terbagi atas SubSeksi 1 Pelabuhan Bakauheni-Simpang susun Bakauheni sepanjang 8,8 km, SubSeksi 2 Simpang susun Bakauheni-Kalianda sepanjang 18,5 km. Kemudian Subseksi 3 Simpang susun Kalianda-Sidomulyo sepanjang 11,7 km, Subseksi 4 Simpang susun Sidomulyo-Lematang sepanjang 35,4 km, Subseksi 5 Simpang susun Lematang-Kotabaru sepanjang 4,3 km.
Kemudian Subseksi 6 Simpang susun Kotabaru-Branti sepanjang 17,9 km, Subseksi 7 Simpang susun Branti-Metro sepanjang 12,6 km, Subseksi 8 Simpang susun Metro-Gunung Sugih sepanjang 22,5 Km, dan Subseksi 9 Simpang susun Gunung Sugih-Terbanggi Besar sepanjang 8,9 Km.
Pengerjaan jalan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dapat terealisasi melalui Sinergi BUMN antara lain, PT Hutama Karya (Persero), PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km, yang terbagi dalam 4 paket. PT PP Tbk mengerjakan paket 1 dari Bakauheni ke Sidomulyo sepanjang 39 km. Kemudian dilanjutkan PT Waskita Karya Tbk yang mengerjakan paket 2 dari Sidomulyo ke Kotabaru sepanjang 39,7 km. Kemudian PT Adhi Karya Tbk yang menggarap Paket 3 dari Kotabaru ke Metro sepanjang 29,9 km. Serta PT Wijaya Karya Tbk yang mengerjakan paket 4 dari Metro ke Terbanggi Besar sepanjang 31,4 km. (rls)