Serpongupdate.com – Ditengah gempuran budaya modern dan perkembangan informasi teknologi (IT) kerap terjadi dekadensi moral di hampir semua bidang. Hal tersebut juga menyentuh pendidikan beragama yang menjadi pilar dari berkebangsaan.
Salah satu contoh adalah pendidikan agama Islam. Selain minimnya jam belajar di sekolah, pada umumnya pendidikan agama Islam kurang mendapat perhatian dari orang tua, ditambah sedikit sekali minat dari peserta didik untuk membaca, menulis dan menghafal Al-Quran.
Dalam usaha peningkatan kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran pada anak didik, tidak lepas dari upaya guru terhadap pendidikan agama Islam untuk anak-anak sekolah dasar (SD).
Sebagian besar anak-anak SD belum mampu, dan memerlukan bimbingan ektra dari guru agama Islam untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran dan menghafal.
Salah satu metode yang di ciptakan oleh Nur Khozid berupa metode Al-Khoziny, yakni cara cepat, mudah, praktis dan menyenangkan belajar membaca, menulis dan menghafal Al-Quran dan ebih dari itu metode itu mencoba terobosan-terobosan baru.
“Metode ini bagaimana cara cepat, mudah, praktis dan menyenangkan pada seluruh materi pelajaran di SD sesuai moto Tangsel Cerdas, Modern dan Religius,” kata Nur Khozid, seorang guru yang menciptakan Metode Al-Khoziny.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Drs. Taryono, M.Si memberikan apresiasi kepada Nur Khozid yang telah berhasil menjadi guru berprestasi tingkat Provinsi Banten dan akan ke tingkat nasional.
“Ini adalah salah satu bentuk kreatifitas dan inovasi yang sudah harus dikembangkan, agar guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangsel,” katanya.
Dia berharap metode bagus ini dapat disebarluaskan ke masyarakat sehingga mempermudah siswa sekolah dasar dalam belajar agama Islam untuk mendapatkan hasil yang optimal.(rls)