Serpongupdate.com – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengungkapkan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan salah satu momentum yang paling penting dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2019.
“Tahun 2019 mendatang merupakan tahun ke-4 dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel. Sejalan dengan hal tersebut, kita harus memperhatikan dan memiliki tanggung-jawab untuk meningkatkan akselerasi pembangunan dalam mendukung pencapaian visi pembangunan jangka menengah daerah di Tangsel yaitu, terwujudnya Tangsel kota cerdas, berkualitas, dan berdaya saing berbasis teknologi dan inovasi,” jelasnya.
Musrenbang merupakan rangkaian proses strategis yang dibangun sebagai wahana untuk berdiskusi, berembug atau melakukan tukar pikiran dan pendapat serta bersepakat antar pemangku kepentingan, baik pemerintah, akademisi, swasta, maupun masyarakat yang menjadi momentum penting dalam mengakomodir usulan-usulan pembangunan dari bawah. Artinya pendekatan pembangunan yang dilakukan di daerah Kota Tangsel saat ini tidak hanya sekedar mengedepankan aspek top down planning, melainkan mengakomodir pula pendapat, saran, masukan, dan pemikiran-pemikiran positif dari bawah atau lebih dikenal dengan bottom up planning.
“Melalui penyelenggaraan Musrenbang di tingkat kelurahan dan kecamatan, diharapkan seluruh kebutuhan pembangunan yang diusulkan secara bottom up (dari bawah ke atas), dapat dibahas dan dipertajam, kemudian disepakati menjadi Program Prioritas Pembangunan Kota Tangsel pada Tahun 2019 mendatang.” katanya.
Berdasarkan hasil penyelenggaraan Musrenbang di 54 kelurahan telah diperoleh beberapa usulan-usulan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para lurah atas terselenggaranya Musrenbang Kelurahan di wilayahnya, dan hal ini memperlihatkan adanya rasa antusias yang tinggi dari masyarakat untuk membangun lingkungannya,“ ungkapnya.
Oleh karena itu dirinya minta setiap usulan masyarakat dalam Musrenbang Kelurahan tersebut, agar dibahas dan dipertajam dalam Musrenbang Kecamatan ini. Lakukan pencermatan kembali terhadap setiap proposal yang diajukan, terutama yang berkaitan dengan status lokasi lahan yang diusulkan untuk pembangunan fisik, agar tidak timbul permasalahan dikemudian hari, setelah itu baru disepakati dan disusun menurut Urutan Program Prioritas (F1 dan F2) Kecamatan.
Selanjutnya hasil kesepakatan F1 dan F2 ini, akan digunakan oleh Perangkat Daerah untuk menyusun Rancangan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2019, untuk kemudian dibahas dan disepakati melalui pelaksanaan Forum/ Forum Gabungan Perangkat Daerah, serta untuk usulan kegiatan yang pelaksanaanya dilakukan secara gotong royong atau swadaya dan pembiayaanya bersumber dari dana lain agar tidak diusulkan dalam Musrenbang Kecamatan ini.
“Saya mengingatkan kembali kepada para Kepala Perangkat Daerah Khususnya Dinas Teknis, agar melakukan survei lapangan terlebih dahulu terhadap usulan kegiatan dalam F1 dan F2 Kecamatan, khususnya pada kegiatan yang berupa pembangunan fisik konstruksi. Melalui survei lokasi, nantinya dapat diketahui dengan jelas bentuk atau jenis pekerjaan yang harus dikerjakan, besaran volume pekerjaan, dan jumlah biaya yang dibutuhkan,” singkatnya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel Mochammad Taher Rochmadi, mengungkapkan untuk Kecamatan Ciputat total pagu sebesar Rp 19.936 Miliar dengan prioritas 50 persen, pendidikan 20 persen, pemberdayaan masyarakat 15 persen dan kesehatan 15 persen.
“Untuk musrenbang kali ini sangat sederhana, karena apa yang diusulkan di kelurahan otomatis akan terlaksana, karena sekarang ini per kelurahan sudah mendapatkan pagu anggaran untuk pelaksanaan tersebut,”ungkapnya.
Camat Ciputat Andi D Patabai mengungkapkan, anggaran pagu kecamatan ciputat dan kelurahan sebesar Ro 19.936 Miliar yang terdiri dari Kecamatan sebesar Rp 4,4 miliar, kelurahan sebesar Rp 15,506 miliar. “Untuk Kelurahan Serua sebesar Rp 2,336 miliar, Kelurahan Jombang 2,559 miliar, Kelurahan Sawah Baru sebesar Rp 2.149 miliar, Kelurahan Sawah sebesar Rp 2.306 miliar, Kelurahan Ciputat sebesar Rp 1.926 miliar dan Kelurahan Cipayung sebesar Rp 2.216 miliar,” singkatnya.
Sedangkan untuk usulan sementara kecamatan untuk bidang pendidikan sebanyak 14 kegiatan dengan pagu anggaran sebesar Rp 886 juta, bidang kesehatan sebanyak 9 kegiatan dengan nilai sebesar Rp 670 juta, bidang infrastruktur sebanyak 15 kegiatan dengan nilai Rp 2,2 miliar, dan bidang pemberdayaan sebanyak 8 kegiatan dengan nilai Rp 664 juta. (zie)