Serpongupdate.com – Sedikitnya 8.637 pelanggar lalu lintas, terjaring Operasi Zebra 2018 yang digelar sejak (30/10-12/11/2018) oleh jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan.
Umumnya, pelanggaran terjadi akibat kurang disiplinnya pengendara dan tidak patuh terhadap aturan berkendara dengan kelengkapan surat-surat kendaraan dan izin mengemudi.
Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Anggara menerangkan, pihaknya paling banyak mendapati pengendara pelajar dan mahasiswa dalam Operasi Zebra 2018 ini.“Pelajar dan mahasiswa paling banyak yang melanggar, dengan jumlah 2.700-an, selanjutnya karyawan swasta dan berbagai profesi,” kata Lalu, Senin (12/11/2018) di Mapolres Tangsel.
Lalu menyebutkan dari pelanggaran sebanyak itu, umumnya dilakukan oleh pengendara roda dua, kendaraan penumpang (angkuta umum), mobil, dan angkutan berat (truk dan tronton).“Angkutan berat ini ada puluhan pelanggar yang terjaring. Karena melebihi muatan dan melanggar peraturan wali kota tentang jam operasional kendaraan bera,” terang dia.
Dari waktu penindakan 14 hari yang dilakukan, mayoritas pelanggaran itu terjadi di sejumlah ruas di Tangsel seperti di Jalan Raya Serpong, Jalan Ir. H. Juanda Ciputat, Jalan Raya Legok dan Bintaro,” terang Lalu.
Selama 14 hari menggelar Operasi Zebra , Polres Tangerang Selatan telah menindak sebanyak 5741 kendaraan roda dua, 2097 mobil penumpang, dan 311 mobil kendaraan barang termasuk Truk Tronton pembawa tanah.
Data tersebut mengalami peningkatan lebih dari 1000 pelanggar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.“Kalau dibanding tahun lalu, jumlahnya naik, 1000 pelanggar lebih. Kita tentu terus berupaya menyadarkan masyarakat pengguna kendaraan untuk taat dan patuh terhadap seluruh aturan dan ketentuan berlalu lintas demi keamanan, keselematan seluruh pengguna jalan,” ucap Lalu. (han)
