Serpongupdate.com – Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhamad menyambut baik adanya sekolah vokasi ketenagalistrikan, diharapkan para pelajar terampil bisa menghasilkan tenaga andal dibidang ketenagalistrikan.
Diucapkan dia, ada sejumlah prioritas pembangunan dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada masa ini, diantaranya adalah pemerataan infrastruktur dibidang kelistrikan.
Pembangunan infrastruktur jaringan ketenagalistrikan di daerah-daerah kepulauan di Indoensia juga terus dilakukan.
“Seiring dengan rencana pembangunan 35.000 giga watt tenaga listrik, tentu sangat membutuhkan tenaga terampil. Dan Ora et Labora didukung yayasan serta perusahaan-perusahaan mitra yang fokus pada bidang kelistrikan ini menjadi jawaban pendidikan Vokasi yang siap bekarya,” kata dia di peresmian SMK Ketenagalistrikan Ora et Labora, BSD, Tangerang Selatan, Kamis 18 Oktober 2018.
Menurut dia, pendidikan vokasi yang diterapkan di Ora et Labora, didukung pengajar dan instruktur kelistrikan yang kompeten. “Selain didukung peralatan lengkap, yang juga akan ditemui mereka saat nanti terjun ke industri ini,” ucapnya.
Muhamad Efendi Presiden Direktur Adaro Energy, mengaku pihaknya terus mbangun fasilitas ketenagalistrikan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri.
Saat ini ada sejumlah mega proyek yang dibangun Adaro di sejumlah daerah seperti, 2×100 mega watt di Kalimantan Selatan dan 2×1000 mega watt di Jawa Tengah.
Pihaknya berharap, adanya SMK khusus yang berfokus pada keahlian teknik pembangkit ketenaga listrikan ini bisa menjadi tenaga ahli yang kompeten untuk mendukung industri kelistrikan di Indonesia.“Saat ini terjadi kebutuhan besar terhadap tenaga terampil, Adaro sendiri ada beberapa power plant dan kedepan akan banyak power plant yang membutuhkan tenaga terampil,”’ katanya.
Dia berharap, dengan adanya pendidikan khsusus ini, para siswa dari SMK ora et Labora, benar-benar mampu dan siap terjun ke industri ketenagalistrikan.“Pekerjaan di power plant itu macam-macam, ada operator, mekanik, maintenance, kami harapkan dengan SMK plus ini sudah mengenal, macam-macam tugas kelistrikan ini. Jadi saat mereka turun di dunia kerja sudah semakin siap,” ucapnya.
Sandy Rahaju, Ketua YPK ora et labora menegaskan siswa akan menjalani empat tahun masa pendidikan dan akan mengikut training on duty di 1.5 tahun terakhir.“Dengan metode pengajaran 35 persen teori dan sisanya praktik langsung di perusahaan mitra yang bekerjasama dengan yayasan,” kata Sandi.
Nisa kelas XI SMK Ora et Labora jurusan pembangkit listrik, mengaku sangat akrab dan tertarik menjadi profesional dibidang tersebut.
Dia yang berasal dari Jepara ini mengaku sudah sangat akrab dengan dunia kelistrikan. Karena kedua orangtuanya bekerja di bidang tenaga listrik di Jepara.“Pertama saya sangat akrab dengan ini karena kedua orang tua saya bekerja di bidang kelistrikan, saya tertarik dan mendapat motivasi kedua orang tua,” ucap dia. (han)