Geliat dagang syahwat di Kota Tangerang Selatan, semakin semarak sebulan pasca lebaran, kupu-kupu malam yang biasa mangkal di kawasan jalan raya Puspiptek kembali terlihat berjejer menunggu tamu.
Nunung, warga kampung Buaran menerangkan, aktifitas malam dengan kembali mangkalnya pekerja seks komersial (psk) di wilayah itu, terjadi sejak tiga minggu pasca lebaran. Setelah sebelumya sempat berhenti saat memasuki bulan puasa.
“Dari minggu kemarin sudah mulai mangkal lagi, di sini memang biasa tempat mangkal mereka,” katanya Sabtu (29/7/2017).
Terlihat sejumlah psk berdiri didepan toko yang tutup dan warung rokok yang ada disekitar jalan raya Puspiptek. Sedikitnya 3 sampai 5 psk berkumpul di satu titik mangkal mereka.’
Dengan penampilan seksi mereka mencoba merayu setiap pengendara kendaraan sepeda motor, mobil dan truk untuk mampir menawar dagangan syahwat yang dijajakan.
“Mampir dulu bang, berhenti dong sini,” kata wanita setengah tua, yang mengenakan rok mini bewarna merah.
Terpantau didekat lokasi mangkalnya, terdapat beberapa cafe dengan sajian musik dangdut yang nyaringnya terdengar hingga ke jalan.
Nunung menyebutkan, selain cafe dangdut, ada beberapa rumah kontrakan atau lapak yang kerap dijadikan tempat psk dan tamunya bercumbu.
Nunung bilang, para PSK tersebut umumnya mengontrak dikawasan sekitar yang juga bercampur dengan penduduk asli setempat.
Kawasan tersebut lanjutnya, juga menjadi agenda rutin jika pemerintah kota menggelar razia kependudukan.
“Beberapa kali sempat dilakukan razia penduduk, tapikan cuma pendataan saja engga ada sanksinya. Ya tetap saja sehabis pulang kampung mereka kembali lagi,” tutupnya.(han)