Serpongupdate.com – Pembayaran tol Serpong Cinere (Sercin), baru mencapai 88 persen dari target realisasi bidang lahan terdampak sebanyak 2.117 atau sepanjang 10,14 KM.
Sekertaris pelaksanan pengadaan tanah tol Sercin, Hodidjah menerangkan, melambatnya masalah penyelesaian lahan selain karena persoalan sengketa lahan (tumpang tindih kepemilikan lahan) dan tidak diketahuinya keberadaan pemilik lahan. Juga karena keinginan warga untuk dibebaskan seluruh lahanya.
“Jadi ini fenomena yang memang banyak terjadi. Pemilik lahan inginnya seluruh tanah mereka dibayarkan, sementara kami bayarkan sesuai trase lahan warga yang terkena proyek saja,” kata dia, senin (1/10/2018), di kantor BPN kota Tangsel.
Misalnya, lanjut Hodidjah, warga memiliki lahan seluas 200 meter, namun sesuai trase hanya 150 meter saja yang terdampak tol.“Sisanya yang 50 meter ini warga minta dibayarkan sekaligus. Tentu kami tidak bisa mengabulkan itu, jadi mereka (warga) enggan menyerahkan dokumen administrasinya ke kami, yang seperti ini banyak dan menghambat kami, akhirnya kami konsinyasi saja melalui pengadilan negeri,” terangnya.
Saat ini lanjut dia, realisasi tol Serpong-Cinere baru 88 persen atau 1.887 bidang yang diselesaikan. Sementara sisanya, ada sekitar 230 bidang lahan yang masih menunggu penyelesaiannya. (han)