Serpongupdate.com – Kanker adalah suatu kondisi ketika sel tubuh telah kehilangan kendali terhadap mekanisme normalnya. Hal ini membuat sel-sel tubuh mengalami pertumbuhan abnormal, cepat dan tidak terkendali.
Penyakit kanker tidak hanya menyerang orang dewasa saja, anak-anak juga bisa mengalaminya.
Di antara sekian banyak jenis kanker, ada kanker yang kerap menyerang anak-anak. Beberapa jenis kanker yang sering menyerang pada anak, antara lain Leukimia (kanker yang menyerang sel darah putih) Retinoblastoma (kanker pada mata), Osteosarkoma (kanker pada tulang), Limfoma (kanker pada darah) dan Neuroblastoma (kanker pada saraf).
“Kanker anak adalah kanker yang menyerang anak berusia di bawah 18 tahun, bahkan angka kejadian kanker pada anak dimulai pada usia 0 tahun,” ujar dr. Fitri Primacakti,Sp.A (K) Onk, Spesialis Anak Konsultan Hematologi – Onkologi Eka Hospital BSD dalam Media Gathering yang berlangsung di Kawasan BSD City, Kamis (28/7/2022).
Berbeda dengan kanker pada orang dewasa, kanker pada anak lebih sulit diketahui karena anak-anak pada umumnya belum mampu untuk mengemukakan apa yang dirasakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda dan gejala kanker pada anak, sehingga dapat dilakukan penanganan segera dan tingkat kesembuhan menjadi lebih besar.
“Sebagai orang tua, sebaiknya kita mengenali tanda-tanda kanker pada anak karena umumnya kondisi ini hampir sulit terdeteksi.Peran orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk mengetahui jika ada gejala kelainan pada si kecil,” terang Fitri, dokter yang baru bergabung dengan Eka Hospital BSD.
Lebih lanjut, dokter berhijab Eka Hospital BSD menuturkan, penemuan dini kasus kanker anak merupakan kunci keberhasilan pengendalian kanker pada anak. Sehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut.
Ada 2 faktor penyebab kanker pada anak yaitu faktor lingkungan dan faktor genetik. Beberapa faktor dari lingkungan yaitu seperti radiasi, infeksi virus, tegangan listrik tinggi serta zat-zat kimia.”Sedangkan faktor genetik, sulit dihindari karena keturunan sudah melekat pada manusia. Sebagain besar kanker anak terjadi karena faktor genetik,” ujar Fitri.
Beberapa gejala kanker pada anak yang harus diketahui, yakni demam berulang tanpa alasan yang jelas, demam seperti ini bisa menjadi ciri ciri atau tanda Leukimia. Pendarahan yang terjadi tiba tiba seperti mudah memar, luka, lebam dan gusi berdarah.Penurunan berat badan disertai mual dan muntah. Benjolan di beberapa tubuh pada anak dan mata kucing.
“Apabila anak dicurigai terkena kanker, maka orang tua harus segera membawa anak ke puskesmas atau rumah sakit. Untuk mengetahui apakah gejala tersebut benar kanker atau bukan,” ungkapnya.
Lanjut Fitri, untuk pencegahan kanker pada anak, bisa dilakukan dengan cek kesehatan secara berkala, menghindari paparan asap rokok, melakukan aktivitas fisik, pengaturan pola makan dan istirahat cukup
Pada umumnya di fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas dan rumah sakit. Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan jika sudah ada tanda tanda kanker pada anak dengan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan jenis kanker, foto rontgen, biopsi, tes darah dan pemeriksaan penunjang seperti MRI, CT SCAN dan USG. (Red)
.