Serpongupdate.com – Perempuan yang memiliki riwayat diabetes biasanya cenderung lebih sulit hamil dan memiliki risiko yang lebih tinggi jika hamil (high risk pregnancy), serta rentan terjadi risiko kematian pada janin dibanding ibu hamil yang tanpa diabetes.
Bagi perempuan dengan riwayat diabetes yang ingin merencanakan kehamilan sebaiknya dilakukan jika gula darah sudah terkontrol dengan baik. Hal ini untuk menghindari terjadinya komplikasi ketika hamil dan pada janin.
Dr. Handojo Tjandra, MD., MMed O&G (M’Sia)., Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetrics & Gynecology OMNI Hospitals Alam Sutera menyarankan agar ibu hamil tetap mengontrol dan rutin mengecek gula darah selama masa kehamilan.“Menjaga gula darah selama masa kehamilan sangat penting. Dosis insulin disesuaikan dengan kadar gula darah ibu. Dosisnya bisa saja sama dengan sebelum hamil atau justru malah dikurangi atau ditambahkan oleh dokter,“ ujarnya.
Head of Health Claim Department Sequis, dr. A.P.Hendratno juga menguatkan pendapat ini, katanya, selain memperhatikan asupan dan mengontrol gula darah, aktivitas yang tidak kalah penting adalah olahraga. “Ibu hamil apalagi yang terkena diabetes sebaiknya melakukan olahraga secara teratur karena dapat membantu menurunkan kadar gula darah, membantu meminimalisir sakit, membuat tubuh lebih bugar, memudahkan jalan rahim elastis saat persalinan bahkan pada beberapa kasus olahraga sangat membantu persalinan normal tidak memerlukan jahitan” ujarnya.
dr Hendra menyarankan agar ibu hamil rutin jalan pagi 90 menit pada pukul 06.00-08.30 pagi. Sebisa mungkin juga banyak melakukan relaksasi, seperti bersantai di kolam renang yang tidak dalam.Walaupun ibu hamil disarankan berolahraga. Namun olahraga yang dilakukan tersebut katanya, tidak ditujukan untuk menurunkan berat badan. (rls)