Tahun ini Bango kembali menggelar festival kuliner akbar tahunan Festival Jajanan Bango (FJB) yang menghadirkan puluhan kuliner otentik dari Barat hingga Timur Nusantara, yang untuk pertama kalinya dihadirkan di Tangerang pada tanggal 6 dan 7 Mai 2017 bertempat Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.
Melalui berbagai kegiatan, Bango selalu konsisten dalam menggali, menampilkan, dan mempopulerkan berbagai makanan otentik khas indonesia, salah satunya melalui FJB yang teiah digagas sejak tahun 2005. FJB ingin mengajak pencinta kuliner untuk kembali ke akarnya dengan mengenal dan mencintai kekayaan warisan kuliner Nusantara yang otentik.
Secara total FJB 2017 menghadirkan lebih dari 70 ragam kuliner otenik Nusantara untuk memuaskan selera pecinta kuliner. FJB 2017 kembaii dibagi menjadi tiga area jajanan, yakni area Indonesia Bagian Barat, Bagian Tengah dan Bagian Timur Nusantara.
Salah satunya adalah Senen Riyanto, Pendiri Warung Tongseng dan Sate Sederhana Pak Budi yang kelezatannya begitu melegenda dari dulu hingga sekarang.
Memulai usahanya sejak tahun 1985, Pak Senen selalu mengedepankan kualitas bahan dan bumbu terbaik dalam setiap hidangan yang ia sajikan. Hal ini tercermin dari prinsip unik yang selalu ia pegang, yaitu ‘Berani Enak dan Berani Murah’, sehingga hingga saat ini warungnya tetap dicintai oleh para pelanggannya.
Selain sederetan legenda kuliner, hadir pula 10 start-up kuliner pilihan lebih dari 14.000 pencinta kuliner dari seluruh Indonesia untuk mewakili generasi muda penerus tongkat estafet pelestarian warisan kuliner Nusantara. Contohnya Achmad Maemun, pendiri Sate Beureum Mang Soleh, Bogor.
Berkat komitmennya terhadap kualitas, warung sate miiiknya kini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit masyarakat Bogor dan sekitarnya. Tahun 2015, Achmad mengawali usaha sate sapi dan ayam dengan bumbu khas berwarna merah ini dengan melayani pesanan delivery, hingga akhirnya berhasil berkembang menjadi warung kaki lima yang selalu dipadati pengunjung.