Serpongupdate.com – Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menjamin ketersediaan trombosit bagi pasien penderita Demam Berdarah Dengeu (DBD) yang menjalani perawatan di RS se-Tangerang Selatan.
Kepala Unit Transfusi Darah Kota Tangsel, Suhara Manullang mengatakan, setiap harinya Kota Tangsel mampu memproduksi 10 kantung trombosit yang didapat hasil pengelolaan donor darah masyarakat.“Kami (PMI) yang diberi kewenangan untuk mengelola darah. Darah itu bisa dibuat beberapa komponenem, sel darah merah, sel darah putih, plasma dan trombosit,” ucap dia.
Dari darah yang didonorkan masyarakat itu lanjutnya, PMI kota Tangerang Selatan, baru mampu memproduksi sebanyak 10 kantung trombosit perhari.“Sebenarnya bisa kami produksi lebih banyak, tapi sebenarnya trombosit ini juga bekum banyak diperlukan masyarakat dan pasien DBD. Karena trombosit ini ada umurnya, sekitar 7 hari. Kalau darah itu 25 hari,” ucap dia.
Dia memastikan, penyakit DBD yang menyerang hampir seluruh wilayah di Indonesia tak akan membuat permintaan trombosit di wilayah Tangerang Selatan, kekurangan.
“Kalau pemberian trombosit kepada pasien DBD ada kriterianya, pertama itu bisa cairan infus, yang penting pasien tidak kekurangan cairan. Pemantauan trombosit kepada pasien DBD juga diberlakukan berkala, biasanya pasien cukup diberikan plasma yang dimasukan berbarengan dengan cairan Infus, jadi untuk kebutuhan trombosit tidak akan banyak digunakan,” ucap dia.
Diterangkan Suhara, dari sekitar 350 cc darah yang didonorkan pendonor, kandungan sel seseorang berbeda-beda. Sehingga menghasilkan kandung sel darah merah, putih, plasma dan trombosit yang juga berbeda.
“Engga bisa dipastikan, karena setiap orang sel-sel jaringan dalam darahnya berbeda. Ada yang darah merahnya lebih banyak, darah putihnya lebih banyak. Tapi biasanya cairan plasma pada setiap orang itu yang melimpah,” bilangnya. (han)
