Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang, berjalan runyam. Pendaftaran yang sejatinya dilakukan secara online malah dilakukan secara manual.
“Rencananya online, tapi kacau engga bisa diakses sama sekali. Terpaksa kami terima manual karena banyak yang datang ke sekolah langsung,” cetus Kepala SMKN 2 kota Tangsel, Ambiar.
Diterangkan Ambiar, pada tahun pelajaran 2017 ini SMKN 2 Kota Tangsel hanya menerima 360 peserta didik baru, sementara sejak pertama dibuka pada Senin 5 Juni 2017 saja, jumlah pendaftar yang datang langsung ke sekolah sudah mencapi 500 peserta didik yang mendaftar.
Hal sama juga dirasakan SMKN 3 Kota Tangerang, sekolah kejuruan bidang Pariwisata ini memutuskan untuk membuka pendaftaran siswa baru secara manual.
“Karena online tidak berfungsi secara maksimal dan menyulitkan kita dilapangan. Sekolah memutuskan membuka pendaftaran secara manual sampai akhir pendaftaran pada 10 Juni besok” ucap Kepala SMKN 3 Kota Tangerang, Endang Resmiati.
Untuk itu pihaknya menyiapkan sekitar 30 tenaga guru PNS untuk menerima jumlah siswa pendaftar baru yang membludak.
“Kita sampai hari ini sudah hampir 1.200 pendaftar, sementara kuota kami 32 siswa dikali 12 ruang kelas dan belum dikurangi dengan siswa yang tidak naik kelas,” ucap dia.
Pendaftaran yang dilakukan manual ini pun, tak mendapati sejumlah kendala. Pihaknya mengaku mempersiapkan itu dengan sangat baik.
“Kita memang tahun kemarin sudah online, tapi karena saat ini harus mengikuti kebijakan provinsi kita ikuti itu, tapi memang belum maksimal dan harus manual,” ucapnya.
Untuk tahapan pendaftaran di SMKN 3 Kota Tangerang sendiri, calon siswa mengambil formulir dan melengkapi berkas persyaratan pendaftaran. Selanjutnya siswa memilih jurusan yang dituju dan langsung mengikuti tes khusus(wawancara) seputar minat dan bakat siswa, tes buta warna, tinggi badan dan lainnya.
“Untuk tes akademiknya serempak pada Senin 12 Juni besok,” bilang Endang.
Diungkapkan Endang sekolahnya yang fokus pada kejuruan bidang Pariwisata membuka 5 kejuruan bidang Tata boga, Tata Busana, Tata Kecantikan, Akomodasi Perhotelan dan Teknik Jaringan Komputer.
“Sebenarnya kalau online, kami dibantu para siswa kami di teknik jaringan komputer. Dengan manual begini kami juga dibantu mereka untuk menginput data pendaftar secara online ke provinsi,” ucap dia.(han)
