Serpongupdate.com – President University (Presuniv) secara resmi meluncurkan fakultas terbarunya, yakni Fakultas Art, Design & Architecture (FADA), Minggu, 8 Desember 2024. Peluncuran FADA dilakukan bersamaan dengan wisuda ke-20 Presuniv yang diselenggarakan di President University Convention Center, Jl. H. Usmar Ismail, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi.
Prosesi peluncuran ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia. Irene, alumni Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis, Presuniv, angkatan 2005, juga menyampaikan pidatonya dalam upacara wisuda tersebut.
Ikut mendampingi pada prosesi peluncuran FADA, DR. SD Darmono, pendiri Presuniv yang juga Presiden Direktur PT Jababeka Tbk., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 4 Dr. HM Samsuri, S.Pd., MT, IPU, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP) Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA, Rektor Presuniv Handa S. Abidin, SH, LL.M., Ph.D., dan Dekan
FADA Dr. Agus Canny, MA, M.Sc.
Agus Canny menjelaskan bahwa FADA terdiri dari tiga program studi (prodi) yang sebelumnya bernaung di dua fakultas. “Dua prodi, yakni Desain Komunikasi Visual dan Desain Interior sebelumnya bernaung di bawah Fakultas Komputer. Lalu, Prodi Arsitektur sebelumnya berada di bawah Fakultas Teknik,” ungkap Agus.
Dengan bernaung di bawah FADA, lanjut dia, nafas seni atau art akan lebih menonjol pada tiga prodi tersebut. “Jadi fokusnya bukan hanya keterampilan teknis atau hard skills—seperti keterampilan computing atau teknik, tetapi justru yang akan mengemuka adalah soft skill-nya, seperti seni,” tegas Agus.
Dihadiri Kalangan Diplomatik
Wisuda ke-20 Presuniv diselenggarakan dalam sidang senat terbuka yang dipimpin oleh Rektor Presuniv Handa S. Abidin. Dalam sambutannya pada upacara tersebut, Handa menyampaikan ucapan selamat atas kepada para wisudawan.
“Kami bangga dengan semua yang Anda capai. Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama kuliah di Presuniv bermanfaat bagi masa depan Anda,” kata Handa.
Ia juga menegaskan, “Presuniv akan terus mendukung karier Anda. Bahkan, setelah Anda lulus. Jadi, mari kita terus jaga dan pelihara hubungan kita!”
Hadir pula dalam wisuda kali ini International Chancellor Presuniv Prof. Kichan Kim, Ketua Pengawas YPUP Prof. Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D., penasehat Rektor Presuniv, Ibnu Hadi M.Ec., Duta Besar Indonesia untuk Vietnam 2016-2020) dan Abdul Wahid Maktub, Duta Besar Indonesia untuk Qatar (2003-2007), serta Prof. Stephen G. Barnes, Assistant Dean of Graduate and International Programs at Penn State Law, The Pennsylvania State University, Amerika Serikat, juga menyampaikan pidatonya pada prosesi wisuda.
Wisuda ke-20 Presuniv juga dihadiri oleh ribuan orang tua lulusan yang datang dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia, dan sejumlah tamu undangan lainnya, seperti mitra-mitra strategis Presuniv dari kalangan korporasi atau institusi lainnya.
Selain itu wisuda kali ini juga diikuti oleh perwakilan diplomatik dari beberapa negara, seperti Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Dr. Vasyl Hamianin, Duta Besar Ethiopia Prof. Fekadu Beyene Aleka, dan Zaafir Ahmad Javed, Sekretaris III Kedutaan Besar Pakistan di Indonesia.
Mewisuda 1.479 Lulusan Baru
Pada wisuda kali ini, Presuniv mewisuda 1.479 lulusan dari enam fakultas, yakni Fakultas Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Edukasi, Fakultas Teknik, serta FADA. Menurut Wakil Rektor Presuniv Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Dr. Adhi Setyo Santoso, ST, MBA, kali ini Presuniv juga mewisuda 35 mahasiswa asing dari Bangladesh, China, Korea Selatan, dan Timor Leste.
Masih menurut Adhi, dari seluruh lulusan, sebanyak 219 mahasiswa di antaranya lulus dengan predikat magna cum laude, dan satu mahasiswa meraih summa cum laude.” Pada wisuda kali ini, papar dia, Presuniv juga memberikan penghargaan Best Achievement kepada sejumlah lulusan.
Best Achievement ini terbagi dalam beberapa kategori, seperti Best Career (Mereka yang sudah bekerjabahkan sebelum lulus kuliah atau mendirikan perusahaan rintisan atau startup), dan menjadi yang terbaik ketika menjalani program Indonesian International Student Mobility Awards atau IISMA.
Soal Best Achievement, Adhi menjelaskan, Presuniv tidak mengukur keberhasilan mahasiswa hanya dari capaian akademik semata sebagaimana tercermin dari Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK. Kami juga menghargai berbagai capaian lainnya yang diraih oleh mahasiswa, seperti Best Career. Capaian itu membuktikan bahwa materi yang kami berikan saat kuliah ternyata mampu mengembangkan potensi yang mereka miliki dan sesuai dengan kebutuhan di dunia usaha.(Rls)