Dalam rangka menekan Angka Kematian Ibu(AKI) dan Angka Kematian Balita(AKB), Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Kesehatan selalu berupaya dalam berbagai program kesehatan, salah satunya dengan mengadakan Pertemuan Orientasi Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Perwakilan Rumah Sakit se Kota Tangsel di RM. Kampoeng Anggrek, Rabu(8/3/2017).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Drs. H. Benyamin Davnie; Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Iin Sofiawati, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Dinkes Tangsel, Eni Rohaeni serta para perwakilan dari Rumah Sakit yang ada di Kota Tangsel.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Tangsel, Iin Sofiawati melaporkan bahwa Kegiatan Orientasi P4K merupakan kegiatan yang secara langsung dianggarkan oleh APBD tahun 2017 dimana kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada hari pertama dengan lintas sektoral,hari kedua dengan perwakilan Rumah Sakit, dan hari ketiga dengan FB Swasta.
Iin menjelaskan bahwa program P4K merupakan program terobosan yang paling efektif dalam menekan angka kematian ibu dan balita. Program ini diupayakan agar ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya ke bidan atau rumah sakit serta meningkatkan pengetahuan ibu hamil,suami, dan keluarga tentang semua resiko kehamilan dan bahaya persalinan.
“adanya program P4K ini adalah ibu hamil, suami, keluarga dan tetangga terdekat dapat mengetahui tentang semua resiko kehamilan dan persalinan dan pengetahuan tentang perencanaan persalinan,” jelas Iin.
Iin melanjutkan bahwa program P4K dengan pemberian stiker merupakan instrument yang efektif dalam mencapai sasaran terkait dengan penurunan angka kematian ibu yang telah terintegrasi sebagai salah satu kegiatan dari desa dan kelurahan siaga, sehingga tujuan umum P4K ini adalah meningkatkan mutu pelayanan bagi ibu hamil dan bayi dan baru lahir melalui peran aktif keluarga dan masyarakat dalam perencanaan persalinan yang aman hingga melahirkan bayi yang sehat.
“Dengan adanya kegiatan hari ini dapat meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi yang baru lahir melalui peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya bagi ibu sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat” pungkas Iin.
Senada dengan Iin, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyampaikan, bahwa Program P4K merupakan bentuk peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak(KIA).
“P4K ini merupakan instrument efektif dalam bidang kesehatan ibu dan anak melalui peran aktif ibu dan keluarga,” ungkapnya. Bang Ben menjelaskan bahwa program P4K dengan stiker dan buku KIA sudah digunakan di 34 provinsi.
