Serpongupdate.com – Gebyar Wirausaha Mitsubishi dari PT Dipo Internasional Pahala Otomotif berlangsung meriah. Gelaran yang diikuti oleh customer setia dan juga calon customer ini juga diikuti oleh tim dan mitra dari PT Dipo Internasional Pahala Otomotif.
PT Dipo Internasional Pahala Otomotif yang berlokasi di Daan Mogot Tangerang juga memperkenalkan nama perusahaan baru yaitu PT Dipo Internasional Pahala Otomotif yang mulai berjalan sejak 1 Juli 2019 lalu.
Gelaran Gebyar Wirausaha Mitsubishi merupakan acara rutin tahun dari PT MMKYS dan diler resmi seperti PT Dipo Internasional Pahala Otomotif menjadi penyelenggara.
Baca juga : MMKI Ekspor Perdana Mitsubishi Xpander dari Indonesia
Pada tahun 2019, gelaran ini diadakan di Restoran Bandar Djakarta Alam Sutera, Jum’at 6 September 2019 dan diikuti oleh 87 customer setia Mitsubishi untuk pembelian kendaraan di kelas LCV.
Pada kelas LCV, PT Dipo Internasional Pahala Otomotif menawarkan mobil kelas LCV yaitu Mitsubishi Colt L300 dan Mitsubishi Triton GLX 4×2 Single Cabin.
Dwi Kuswanti, Branch Manager PT Dipo Internasional Pahala Otomotif menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini yaitu untuk silaturahmi antara diler dan customer setia, serta sebagai wujud apresiasi karena sudah menggunakan produk Mitsubishi.
“Harapan kami melalui acara ini agar terjalin silaturahmi yang baik antara kami sebagai dealer dengan customer setia. Tentu kalau kita memiliki rejeki acara ini bisa untuk meningkatkan sales dan bisa SPK, ” paparnya.
Hal ini terbukti pada gelaran kali ini sebanyak 20 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) tercatat oleh tim sales dari PT Dipo Internasional Pahala Otomotif.
Dwi melanjutkan bahwa dengan berwirausaha dengan memilih Mitsubishi sebagai kendaraan operasional akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu kendaraan berlogo tiga berlian asal Jepang ini juga dikenal memiliki mesin yang bandel.
Baca juga : Mitsubishi Motors Luncurkan Beragam Kendaraan Baru Dengan Teknologi Terkini Di Giias 2019
“Mesin L300 dan Triton ini bandel dan menggunakan bahan bakar solar, maka secara ekonomis akan lebih hemat dan tentunya mesin yang bandel dan tangguh,” pungkas Dwi. (red)
