Serpongupdate.com – Tandon selain untuk penampungan air, juga mampu sebagai destinasi wisata dan sebagai ruang terbuka hijau.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Aries Kurniawan pada saat temu wartawan di Oj Coffee, BSD. Menurutnya, selain tandon sebagai tampungan air. Ada beberapa prioritas penanganan banjir yaitu dengan peningkatan bangunan seperti crossing saluran, beautifikasi yaitu selain sebagai tampungan air juga sebagai destinasi dan kegiatan publik. Dua hal ini merupakan satu kegiatan.
“Sampai saat ini target yang sudah dijalankan oleh kami adalah minimal 1 tandon dalam 1 tahun, harapannya bisa lebih dari satu yang kita adakan dengan memanfaatkan tanah fasum fasos”, jelas Aries.
Masih dalam keterangannya, Aries menjelaskan, ada 31 blok banjir dan berada di 150 perumahan menurut data pada tahun 2012. Sampai sekarang kita menganalisa dengan tahapan pengkajian sehingga hal ini menjadi dasar pelaksanaan. Secara umum 9 blok banjir masih kita tangani pada tahun ini.
“Salah satunya adalah Proyek pembangunan Tandon Nusa Loka yang sudah memasuki tahap akhir pengerjaan crossing saluran dengan target pengerjaan kurang lebih 3 minggu lamanya”, jelasnya.
Dengan anggaran Rp 5,7 miliar dari APBD, Tandon Nusa Luka diharapkan memberikan penataan saluran air dan jalan yang dapat meminimalisir genangan akibat datangnya hujan.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Alam (SDA) Aji Awan menjelaskan kaitan teknis pengerjaan crossing jalan ini adalah mengganti box culvert lama ukuran sekitar 0,8 – 1 meter, diganti box culvert baru ukuran 2×2 meter sepanjang 24 meter selebar Jalan ciater. Seperti dari arah Ciater ke Nusa Loka, Rawa Mekar Jaya ke Nusa Loka,”
“Dengan box culvert yang terpasang saat ini kapasitasnya tidak memadai untuk menampung debit air yg tinggi dari saluran pembuang perumahan Ciater Permai dan saluran drainase dari kelurahan Ciater,” imbuhnya.
Kasi Air Baku dan Operasi Pemeliharaan SDA DPU Tangsel, Firdaus menjelaskan, pembangunan tandon sangat penting karena berfungsi menahan air agar lebih lama dihulu dan bagaimana melebarkan saluran yang dihilir.
“Jangan sampai air lebih cepat ke sungai. Makanya dengan membuat cekungan di Tandon Nusa Loka diharapkan bisa menahan volume air dari curah hujan,” pungkasnya. (Yok).