Serpongupdate.com – Tim Vipers Polsek Serpong, akhirnya berhasil meringkus kawanan pelaku pencurian spesialis rumah kosong yang sudah puluhan kali beraksi di Tangerang Selatan, Depok dan Jakarta. Gembong komplotan tersebut, SM (40), tewas saat penangkapan di rumah kontrakannya di wilayah Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widianto menjelaskan komplotan jaringan Palembang ini sudah puluhan kali beraksi di wilayah Tangerang Selatan, Depok dan Jakarta. Saat ini, pihaknya juga masih melakukan pengembangan dari pengungkapan jaringan pencuri spesialis rumah kosong ini.
Menurut Kapolres jaringan Plaju, Palembang ini sudah 20 kali lebih beroperasi di wilayah Tangerang Selatan. “Untuk Tangsel sendiri ini sudah 20 TKP rumah yang mereka bobol, mereka ini berkomplot datang menggunakan sepeda motor dan bersenpi,” kata Fadli Selasa (6/3) di Mapolsek Serpong.
Menurut Fadli, penangkapan 6 pelaku pelaku pencurian rumah kosong ini, bermula dari tertangkapnya dua pelaku di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, dua pelaku ini ditembak dibagian betis kirinya.
Selanjutnya, dari dua pelaku ini, polisi mendapati pelaku lain, dan berhasil diciduk di rumah kontrakannya di wilayah Cipayung, Jakarta Timur. “Saat kami kembangkan, berhasil mendapati gembongnya berinisial SM, saat ditangkap pelaku SM mencoba menembak polisi dan akhirnya SM tewas di rumah kontrakannya di Cipayung, Jakarta Timur,” cetus Fadli.
Dari tangan pelaku BG, 21, LA, 22, NI, 39, JA, 34, BK, 40 dan SM, 40, (meninggal dunia) polisi berhasil mengamankan satu senjata api SIG Sauer dan peluru tajam sebanyak 7 butir, dua air soft gun, tiga palu, tiga kunci L, gerinda, golok, 3 unit sepeda motor, 17 handphone, 24 jam tangan, 2 kamera, tiga bok perhiasan, 4 pasang plat nomor mobil, 11 gelang emas, 6 cincin, 3 liontin.
Pelaku lanjut Kapolres dijerat pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun. Dalam pesannya, Kapolres mengingatkan komunitas lingkungan baik di perumahan atau di perkampungan untuk menguatkan jaringan keamanan lingkungan, umumnya pada saat siang hari.
Dia juga berharap, masyarakat lebih perhatian kepada segala aktivitas orang-orang tidak dikenal yang ada di sekitar .“Pelaku ini beraksi di siang hari saat rumah sedang kosong, mereka ini beraksi dengan cara-cara lama untuk menawarkan jasa. Ini harus diwaspadai,” kata Kapolres.
Dalam beraksi komplotan jaringan Plaju, Palembang ini kata Kapolres merupakan orang terampil yang mampu dengan cepat mencuri dan membobol rumah yang sudah terkunci rapat pemiliknya.“Mereka bisa dengan cepat bobol gembok, pintu atau jendela rumah korban. Aksi mereka juga cepat saat sudah masuk di dalam rumah,” kata dia. (han)