Serpongupdate.com – Isa Ansori dan Siti Widyawati, masih belum menerima kenyataan bahwa mereka menjadi korban penipuan dan penggelapan yang dilakukan Nazaret tour travel, biro perjalanan umrah bodong yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan dana ratusan jemaah.
Isa Ansori, 50, pemilik usaha tambal ban di jalan Dr Seti abudi, Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan, itu hanya bisa ikhlas menerima kenyataan pahit, umrah yang harusnya dia jalankan bersama sang istri pada November 2018 sepertinya akan pupus dan uang Rp 29 juta yang dia setor pada November 2017 kemarin juga belum tentu kembali.
“Antara berharap dan pupus, karena ratusan jemaah yang sebelum saya saja sampai saat ini tidak ada kejelasan. Kantor dan pemilik travelnya juga sudah kabur,” ucap dia di bengkelnya di Pamulang.
Dia mengaku tak menyangka, Nazaret Corpora Bagindo, tega menilap uang dan gagal memberangkatkan ratusan jemaah umrah yang telah lama melunasi biaya umrah mereka.
“Saya sih percaya karena banyak tetangga saya itu berhasil, dia bisa berangkat dan pulang umrah. Saya juga selalu awasi kantornya seminggu sekali saya cek waktu itu masih benar beroperasi,” ucapnya.
Isa mengaku, pertama kali mengetahui promo Nazaret dari media sosial, meski telah mencuat kasus First Travel, dia pun tak menaruh curiga, apalagi was-was akan menjadi korban penipuan.
“Awalnya tahu info umroh ini saya peroleh lewat Facebook, kemudian saya daftar lewat on line dan saya lunasi November 2017 dijanjikan berangkat 2018. Kemudian saya transfer ke rekening nazaret,” kata dia.
Diungkapkan dia, waktu itu harga promo yang ditawarkan Nazaret seharga Rp 14,5 juta perorang.
“Total Rp 29 juta berdua sama istri, kalau yang lain mungkin nyari duitnya enak, saya tiap hari 24 jam hanya mengandalkan dari usaha tambal ban, bertahun-tahun saya nabung, kita di rumah hidup prihatin, sedikit-sedikit nabung. Punya uang mau umrah malah begini, engga tahu apa rahasia Allah,” ucap ayah beranak tiga ini pasrah.
Meski dipastikan Isa dan istrinya menjadi korban penipuan, dia berharap ada mukjizat agar dirinya dan sang istri yang sudah bulat berniat umrah bisa tetap berangkat.
“Semoga ada pertolongan Allah, kadang suka menghayal saya bisa ke mekah sama istri, siapa tahu ada jalan terbaik buat saya dan keluarga,” bilang Isa.
Dia pun berharap, kepolisian bisa segera mengusut tuntas kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan biro travel bodong Nazaret.
“Kalaupun harus hilang, mungkin ini jalannya. Saya berharap polisi secepatnya bertindak, karena bosnya juga masih ada rumah mewah di Ciputat, mungkin bisa dijual untuk mengembalikan uang kami,” ucap dia. (Han)
