Serpongupdate.com – Sebanyak 21 UMKM lolos seleksi dan menjadi binaan dari Technology Business Incubation Center-Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (TBIC-Puspiptek). Dan ke 21 UMKM tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan proses pemenuhan standarisasi legalisasi di TBIC Puspiptek Serpong Tangerang Selatan yang berlangsung pada Rabu, 23 Mei 2018.
Dalam kegiatan yang berlangsung satu hari ini, ke 21 UMKM mengikuti kegiatan workshop legalisasi produk perusahaan pemula berbasis teknologi yang diselenggarakan oleh TBIC PUSPIPTEK.
Kepala PUSPIPTEK Dr. Ir. Sri Setiawati, MA mengatakan, workshop yang diadakan TBIC PUSPIPTEK diharapkan menjadi wahana bagi para tenan untuk mengetahui lebih jauh mengenai peraturan, mekanisme dan persyaratan dalam pengurusan legalitas produk yang harus dipenuhi, agar bisnisnya berjalan sesuai dengan koridor perundangan yang berlaku. Demikian juga segala permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam proses pengurusan perijinan dapat dicarikan solusinya.
“Untuk semua produk teknologi harus mendapatkan izin. Seperti izin edar produksi dan sebagainya. Untuk itu, PUSPIPTEK mencoba untuk memfasilitasi, dengan melakukan kerjasama dengan lembaga lain di antaranya dengan BPOM, atau lembaga terkait lainnya,” ujar Sri di acara Workshop Standardisasi dan Legalisasi Produk di Aula TBIC PUSPIPTEK, Serpong Tangsel.
Lebih lanjut Sri menerangkan dalam workshop ini, kami juga memberikan pemahaman kepada perusahaan pemula berbasis teknologi yang menjadi tenan di TBIC PUSPIPTEK akan manfaat dilakukannya legalisasi dan standardisasi atas produk yang akan dikomersialisasikan.
“Fasilitas yang diberikan oleh PUSPIPTEK diharapkan dapat menguatkan sistem perekonomian Indonesia. Dengan adanya pembinaan ini, pelaku UMKM yang hari ini terpilih akan menguatkan perekonomian bangsa. Kekuatan perekonomian ada di dalam perekonomian terkecil, antara lain UMKM,” terangnya.
Secara umum, sasaran dari kegiatan ini adalah terfasilitasinya tenan-tenan binaan (incubatee) di TBIC dalam mengurus perijinan (legalisasi) dan standardisasi produknya, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. (sbr)
