Serpongupdate.com – Sebanyak 350 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti tes kebugaran yang dilaksanakan Dinas Kesehatan, bertempat di Tandon Ciater, Kemarin.
Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Iin Sofyawati, menjelaskan, tes kebugaran ini untuk mengetahui dan mengukur tingkat kebugaran dan kesehatan pegawai.”Peserta yang mengikuti tes kebugaran sebanyak 350 orang,”ungkapnya.
Dia menjelaskan pelaksanaan tes kebugaran pada intinya agar para aparatur sipil negara memiliki kondisi yang lebih bugar sehingga mampu menjalankan tupoksinya secara baik dan maksimal. “Sehingga pelayanan bagi masyarakat menjadi lebih prima,” katanya.
Tes kebugaran terdiri dari pemeriksaan tensi, tinggi badan, berat badan, denyut nadi,lalu pemanasan, tes kebugaran 1600 meter bisa berupa lari,jalan, setelah itu pemeriksaan kesehatan penyakit tidak menular (PTM) berupa asam urat, gula darah dan kolesterol.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga pada Dinkes Tangsel, Lilis Suryani, mengungkapkan, manfaat tes kebugaran dapat digunakan untuk menilai kebugaran seseorang, dapat digunakan untuk mencegah atau bahkan mengobati penyakit-penyakit yang menyebabkan kemunduran kesehatan akibat gaya hidup yang tidak sehat, dapat melatih ketahanan fisik, kardiorespirasi sehingga baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru dan dapat mencegah terjadinya Obesitas pada seseorang.”Kegiatan ini pun sebagai salah satu implementasi yang harus dilaksanakan dalam gerakan masyarakat sehat (germas),”katanya.
Germas adalah suatu kebijakan pemerintah yang dikemas dalam bentuk kegiatan terpadu dan terkonsep yang harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat demi meningkatkan kualitas hidup.
Secara umum, ada 4 tujuan Germas yang diharapkan bisa tercapai dan mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, diantaranya yakni menurunkan beban biaya penyakit,meningkatkan produktivitas penduduk, menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan,menguatkan sistem kesehatan melalui pendekatan siklus hidup, jaminan kesehatan nasional dan pemerataan layanan kesehatan. (rls/sbr)