Serpongupdate.com – GE Healthcare dan RS Premier Bintaro merilis hasil studi independen mengenai penerapan teknologi digital yang dilakukan di Departemen Radiologi RS Premier Bintaro.
Studi ini mengungkapkan bahwa rumah sakit bisa melakukan penghematan biaya 31 persen per pemeriksaan pasien dengan berkurangnya penggunaan film rontgen, mempersingkat waktu tunggu pasien sampai 38 persen berkat efisiensi alur kerja, dan meningkatkan ketepatan diagnostik sebesar 10 persen dari kualitas gambar dan pengukuran radiologis yang lebih baik.
VP Business Development and IT Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia Wildan Djohany mengatakan, RS Premier Bintaro secara konsisten mempertahankan perawatan pasien berkualitas tinggi dan keunggulan klinis dengan memanfaatkan teknologi muktahiruntuk mengatasi meningkatnya jumlah pasien serta kompleksitas penyakit, pihaknya memutuskan untuk menerapkan solusi centricity dari GE Healthcare sejak 2016.
“Hal ini sangat memudahkan para tenaga kesehatan dalam pengambilan gambar dan meningkatkan komunikasi antara dokter dan ahli radiologi melalui platform terintegrasi,” ujarnya.
GE Centricity Universal Viewer 100 edition merupakan sebuah solusi pengarsipan data pasien dan platform komunikasi berbasis web yang terintegrasi dan dilengkapi alat produktivitas cerdas, visualisasi canggih dan midah diakses dimanapun.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Persatuan Dokter Spesialis Radiologi Pusat Vonny N Tubagus mengatakan, seiring dengan bertambahnya penyakit kronis dan populasi lansia di era yang modern ini, radiologi memiliki peran penting dalam memastikan pasien medapatkan perawatan yang tepat.
Hal diatas diperkuat oleh Putty Kartika selaku Country Director GE Healthcare Indonesia menerangkan, kami bangga dapt menyampaikan keberhasilan RS Primer Bintaro dalam menerapkan teknologi baru ini. Dan akan terus mendukung pihak rumah sakit untuk menjadi salah satu penggagas menjadi rumah sakit digital di Asean.
Sebagai informasi. Studi ini dilakukan oleh Frost & Sullivan melalui studi komperatif dengan membandingkan tingkat kunjungan balik, biaya dan jumlah pemeriksaan pada bulan November 2015 hingga Januari 2016 (sebelum GE Centricity Viewer 100 Edition) dan November 2016 hinga Januari 2017 (setelah GE Centricity Viewer 100 Edition).
Studi tersebut telah merupakan hasil penghitungan dari 10.000 prosedur radologi selama periode 3 bulan. Hasil studi ini juga merupakan hasil dari 12 sesi diskusi dengan ahli radiologi, ahli radiografi, administrator, ahli bedah dan dokter dari rumah sakit. (sbr)