Serpongupdate.com– Dalam rangka mempersiapkan Ujian Nasional (UN) SMA, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Ruangguru mengadakan tryout akbar untuk siswa-siswi kelas 12 SMA se-Kabupaten Bogor. Diikuti oleh 20.100 siswa, tryout tersebut dilaksanakan selama 2 hari yaitu Rabu dan Kamis, 28 dan 29 Maret 2018 denganmenggunakan platform ruanguji.
Pelajaran yang diujikan di hari Rabu, (28/3) mencakup mata pelajaran wajib, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris kemudian dilanjutkan mata pelajaran jurusan, yaitu Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi pada Kamis 29 Maret 2018.
UN di Indonesia menerapkan sistem pengerjaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan akan dilaksanakan serempak pada tanggal 2 – 5 April 2018 untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan tanggal 9 – 12 April 2018 untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Sistem ini telah diaplikasikan dalam platform ruanguji sehingga setiap siswa mendapatkan pengalaman tryout yang serupa dengan mengerjakan UNBK yang sebenarnya.
Chief Executive Officer (CEO) Ruangguru Belva Devara mengatakan, dengan kemajuan teknologi, penyelenggaraan tryout tidak lagi dibatasi oleh tempat. Para siswa dapat melakukan tryout menggunakan aplikasi Ruangguru di smartphone masing-masing. Siswa juga bisa mendapatkan akses secara real-time terhadap nilai yang diperoleh serta pembahasan mendalam setiap soal yang diujikan.
Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada hari Senin, (26/3) antara Ruangguru yang diwakili oleh Nur Hasan,Government Relations Lead dengan Dr. Bambang Supriyadi, M.Pd, Ketua MKKS Kabupaten Bogor. Penandatanganan MoU ini menandakan kerjasama antara kedua belah pihak dalam menerapkan teknologi pendidikan di Kabupaten Bogor.
“Kami memilih Ruangguru sebagai mitra dalam tryout ini, karena kami melihat mutu dan konten-konten yang disediakan oleh Ruangguru mendekati dengan kisi-kisi Ujian Nasional. Kami juga menghimbau agar siswa-siswa kami menggunakan produk dan fitur Ruangguru yang lain untuk meningkatkan kompetensi penguasaan kurikulum, baik di sekolah maupun di luar sekolah.” ujar Bambang. (red)