Serpongupdate.com – Bersama tiga orang anak yang masih sekolah pada waktu itu, Fitarsih berjuang berjualan apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kini badanya semakin renta, tenaganya juga tak sekuat dulu yang gesit kesana-kemari. Bersyukur, dua anaknya telah tamat SMA, dan tinggal si bungsu yang masih duduk di bangku SMAN6 Kota Tangerang Selatan.
“Kalau kaka-kakanya sudah kerja, dan kalau ada rejeki paling bisa buat bantu uang saku adiknya yang sekolah,” ucap Fitarsih Senin (28/8/2017).
Menurutnya juga tak seberapa besar penghasilan dua anaknya, yang bekerja dengan modal ijazah SMA. Apalagi anak pertamanya telah memiliki keluarga sendiri.
Fitarsih menjadi potret getir, sulitnya merengkuh kehidupan yang cukup, di Kota Tangerang Selatan. Karena hanya mengandalkan topangan rejeki dari anak-anaknya, Fitarsih yang sudah didera banyak penyakit tak lagi bisa bekerja.
“Uang dari anak-anak buat sekolah si bungsu, sama buat kebutuhan makan sehari-hari,” ucapnya.
Pilunya lagi, dengan kemiskinan yang menjeratnya, Fitarsih bertambah cemas lantaran rumah yang ditinggalinya bersama Dian anak kedua dan Ismi (bungsu) mengalami banyak kerusakan dan nyaris roboh.
“Nabung sedikit-sedikit buat benerin yang bocor saja, karena dari pertama punya rumah ini belum pernah direnovasi,” ucap dia.
Rumah yang beralamat di Perumahan Departemen Agama Blok 7 E3, RT 004/RW 007, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang ini jauh dari kata layak, dan bahkan membahayakan penghuni rumah.
Menurut dia, anak kedua Fitarsih rumah itu dibeli ayahnya yahun 1992 lalu, saat ini hampir semua bagian rumahnya bocor.
“Kalau ditanya bocor, semua sisi rumah bocor kalau ada hujan. Kusen kusen jendela juga pada lapuk. Tapi memang begini adanya,” ucap dia pasrah.
Sebenarnya, sudah ada juga dari Kepolisian, Kecamatan dan Dinas Pemkot Tangsel yang melakukan pengecekan.
“Memang katanya mau dapat bantuan bedah rumah, tapi sampai sekarang belum dapet informasi lagi. Mudah-mudahan bisa cepet dibantu, karena kalau tidak sangat terpaksa kami ngeri juga sebenarnya untuk ditempati,” terangnya.(han)