Serpongupdate.com – Menapaki puncak karir sebagai General Manager di Swiss Bellhotel Intermark BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak lantas membuat Rury Ilham berpuas. Dia yang sudah malang melintang di industri MICE ini, terus berupaya melakukan inovasi-inovasi baru dalam layanan bisnis hotel saat ini.
Dalam karirnya, pria yang mengawali karir di dunia perhotelan sejak tahun 1997 itu, berupaya terus meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan maksimal, demi kepuasan para pelanggan.
“Terutama di era serba digital seperti hari ini, semua orang dimudahkan dengan satu klik,” ucap pria lulusan NHI Bandung yang saat ini berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Menurut pria asal Tangerang ini, perubahan era digital atau lebih dikenal istilah Digital Distruption ini, memberi banyak dampak terhadap industri MICE, dan tak pelak di industri perhotelan.
“Digital Disruption memberi dampak luar biasa ke bisnis hotel, ini menjadi tantangan kita saat ini. Seperti kemunculan online travel yang juga berpengaruh pada market share. Tapi itu kembali juga bagaimana dari manajemen,” ungkap pria yang mengawali karir sebagai operator telepon di Grand Metro Equatorial Hotel, Jakarta.
Tak hanya itu, faktor eksternal yang juga turut memengaruhi bisnis hotel saat ini lanjut Rury, juga bergantung pada kondusifitas keamanan.
General Manager Swiss Belhotel Intermark BSD ini berharap, dengan baru dilantiknya Presiden, Wakil Presiden serta jajaran kabinetnya, bisa membawa Indonesia lebih baik.
“Intinya pada sisi keamanan. Kalau negara sudah aman, investasi akan masuk, orang akan datang berkunjung ke Indonesia untuk banyak hal. Dia bisa liburan, jalan-jalan, bisnis atau investasi. Jadi harapannya pada pemerintahan saat ini bisa lebih aman, dan bisnis semakin tumbuh,” ucapnya.
Dalam pertumbuhan karir, Rury mengaku sangat senang tumbuh dan besar di industri hotel. Tugas dan jabatan yang diemban, juga bermacam-macam mulai dari pegawai front office, sebagai orang pertama yang menerima komplain para tamu hingga posisi teratas sebagai General Manager seperti hari ini.
“GM bertanggungjawab pada keseluruhan operasional hotel, tapi pengalaman di FO (front office) dan lainnya juga menarik. Pada intinya saya senang bertemu banyak tamu dari berbagai negara, profesi, dan itu membuat saya belum pernah bekerja di luar hotel,” tandas ayah dari Zahra Alya Jazzy Ilham.
Namun, semua mimpi besar pencapaian karirnya itu, lanjut Rury tak lepas dari passionnya untuk melayani.“Pertama passion melayani, serving ke tamu. itu yang paling penting. Kalau yang seperti itu akan lama dan biasanya sukses. Tentunya juga mau belajar, karena setiap hari, berkarir di hotel adalah belajar,” lanjutnya.
Pria kelahiran 18 November 1972 ini mengaku, juga memiliki mimpi besar menciptakan hotel management selepas menjalani masa pensiunnya di industri hotel.“Kalau untuk sebagai pekerja GM Hotel tertinggi. Saya ingin membuat consultant hotel management, saya sedang menggarap rencana itu,” ucap dia. (Red)
PERSONAL EXPERIENCES
09/2015 – 05/2019 : General Manager Hotel Santika BSD City – Tangerang
04/2014 – 09/2015 : General Manager Royal Kuningan Hotel Jakarta
06/2012 – 04/2014 : General Manager Kosenda Hotel Jakarta
06/2011 – 06/2012 : Rooms Division Manager Best Western Mangga Dua Hotel & Residence Jakarta
07/2009 – 06/2011 : Front Office Manager The Akmani Hotel Jakarta
08/2008 – 07/2009 : Front Office Manager Aston Marina Ancol Jakarta
03/2006 – 08/2008 : Front Office Manager Grand Kemang Hotel, Jakarta
09/2004 – 03/2006 : Front Office Manager Mercure Convention Center Jakarta
09/2002 – 05/2004 : Front Office Assistant Manager Borobudur Hotel Jakarta
09/1997 – 01/2002 : Guest Service Manager Sheraton Media Hotel & Towers Jakarta
01/1997 – 09/1997 : Front Desk Agent Dusit Mangga Dua Jakarta
12/1995 – 01/1997 : Telephone Operator Grand Metro Equatorial Hotel Jakarta
