Serpongupdate.com – Kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjad idi dunia. Di Indonesia sendiri, kanker payudara menempati urutan ke-2 setelah kanker leher rahim atau kanker servik.“Satu berbanding 100 wanita Indonesia terkena kanker payudara, “ ujar dr. Riana Rikanti Hakim, SpRad (K) Onk saat acara Celebrating Pink Oktober yang diadakan Siloam Hospitals Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin 23 Oktober 2017.
Sementara, penyebab kanker payudara masih belum ditemukan. Banyak faktor penyebab seorang wanita bisa terkena kanker payudara, antara lain faktor genetik, pola makan, faktor usia, tidak menyusui, dan tidak punya anak, dan gaya hidup.
“Kanker payudara dapat disembuhkan dengan baik apabila terdeteksi lebih awal,sehingga bisa dilakukan pengobatan secara cepat,” ucap dr. Riana.
Lebih lanjut dr. Riana menjelaskan deteksi dini kanker payudara sangat penting dilakukan dengan metode pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI, untuk mendeteksi sedini mungkin timbulnya perubahan atau benjolan pada payudara.
“Deteksi dini pada kanker payudara bisa dilakukan sendiri secara rutin di depan cermin, untuk membantu mendeteksi awal terjadi kanker payudara,” terangnya.
SADARI perlu dilakukan oleh wanita berusia 30 tahun ke atas, setiap bulan 7-10 hari dari awal menstruasi. Untuk wanita di atas 40 tahun, dilakukan pada awal atau akhir bulan, dan sebaiknya dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulannya. Berikut tahapan SADARI
Melihat Payudara
Pemeriksaan payudara ini dilakukan di depan cermin tanpa menenakan pakaian. Posisi tubuh berdiri tegak di depan cermin dan perhatikan bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit atau pembengkakan atau perubahan pada putting
2. Memijat payudara
Dengan kedua tangan, pijat payudara dengan lembut dari tepi hingga ke puting. Perhatikan apakah ada cairan atau darah yang keluar dari puting susu .
3. Meraba payudara
Lakukan perabaan payudara satu persatu. Untuk memeriksakan payudara denganmenggunakan tiga jari, dan raba secara menyeluruh, jangan sampai ketiga jari itu terangkat atau lepas dari payudara.
Jika ketiga langkah dari tahapan SADARI ada kelainan, segera berobat ke dokter .“Dengan cepat diketahu dokter, maka penyembuhan kanker pada pasien, lebih efektif dan akurat,” pungkas dr. Riana yang menghimbau jangan malu untuk memeriksakan payudara Anda, ketika ada kelainan atau benjolah yang tidak wajar.