Serpongupdate.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel tahun ini menyelenggarakan gebyar tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah melibatkan 1.000 orang dan mobil hias. Jika ini berhasil akan diagendakan setiap tahun.
Ketua Komisi Dakwah MUI Kota Tangsel, yang juga sebagai ketua acara, Kh Cholisuddin Yusa menjelaskan tahun ini MUI Tangsel membuat satu acara akbar menyamut tahun baru Islam pawai obor bertajuk “Merajut Ukhuwah Mencapai Mayarakat Tangsel yang Marhamah,”.
Acara ini disambut gegap gempita seluruh komponen baik organisasi masyarakat, tokoh pemuda, tokoh Islam dan yang lainnya.“Tujuanya untuk dakwah dan syiar Islam. Serta ingin menyatukan semua ormas yang ada selama ini cukup sulit. Hal lain berupaya mewujudkan Kota Tangsel cerdas modern dan religius,” katanya.
Awalnya akan digelar di Masjid Al Mujahidin Pamulang, dzikiran. Namun setelah sowan ke Pemkot Tangsel disarankan untuk dilansakan di Masjid Al I’tishom berada di lingkungan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel. Agar kemeriahanya dapat dirasakan seluruh masyarakat, akan diadakan pawai obor dari Vila Dago berjarak 4 kilo meter.
“Kepesertaanya dari anak-anak hingga dewasa dan orang tua. Hingga hari ini (kemarin sore) cukup banyak mendaftarkan diri bersama rombongan masing-masing dengan syarat minimal dua puluh orang,” katanya.
Dijadwalkan mulai titik kumpul pada pukul 16.00WIB, berlokasi di Adin House Villa Dago milik pengusaha kenamaan Edi Sunayo atau biasa dikenal H Yoyo. Peserta kumpul salat maghrib berjamaah setelah itu baru dilepas untuk jalan menuju ke pemkot Tangsel. Pelepasan oleh Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie sedangkan penyambutan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.
Prediksi sampai titik finish pukul sembilan malam di lanjut dengan dzikir yang akan dipimpin oleh Kh Cholisuddin Yusa sedangkan tausyiahnya akan disampaikan oleh Profesor Dede Rosyada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi, panitia memberikan doorprize cukup banyak. Serta ada piala bergilir Walikota Tangsel. Dalam kegiatan akbar ini pihak panitia memastikan melarang peserta berkampanye, membawa atribut bendera atau baju. Jika kedapatan akan ditangani oleh pihak keamanan.
“Tidak diperbolehkan membawa bendera untuk kampanye, atau mengenakan baju salah satu pasangan calon. Mensiasati hal itu dianjurkan peserta mengenakan baju putih-putih. Pihak panitia melibatkan TNI dan Polri, Banser dan FPI untuk bersama-sama mengamankan pawai obor ini,” bebernya.
Untuk kelancaran acara, pihak panitia mengandeng Dinas Perhubungan dan kepolisian, supaya lalu lintas tetap berjalan seperti biasa.
Sementara itu, H Yoyo menambahkan pawai obor diawali salat Maghrib berjamaan doa penutup dan pembuka tahun oleh kiyai NU berlokasi di Adin House Villa Dago. Ditarget peserta 1000 ditamah dengan mobil hias dan rampak bedug. Pihak panitia juga menyiapkan doorprize tabugan umroh. (ccp)
