Minggu, 20 April 2025
Serpong Update
RELEASE

Samsat Ciputat Raup Pendapatan Rp11 M Dalam 5 Hari Pertama Pembayaran Pemutihan Pajak

Serpongupdate.com  – Program penghapusan denda dan tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) laris manis dimanfaatkan warga Tangerang Selatan (Tangsel).

Sejak hari pertamanya, program ini diserbu oleh ribuan warga. Hampir seluruh gedung Samsat, diserbu masyarakat. Tak terkecuali di Gedung Samsat Ciputat.

Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Samsat Ciputat, Beny Pribadi mengatakan, para wajib pajak begitu antusias memanfaatkan program ini.

Kepadatan masih terus terjadi, pada pekan pertama program yang menjadi hadiah lebaran dari Provinsi Banten ini. 

Bahkan hingga lima hari pertamanya saja, kata Beny, terdapat ribuan wajib pajak yang berbondong-bondong dapat untuk melunasi tunggakan pajak kendaraannya. “Kita bisa ambil data per tanggal 15 April. Melalui aplikasi sudah masuk di data ini. Rupiahnya kalau dirupiahkan kurang lebih Rp11 miliar selama lima hari,” ungkap Beny, Jumat (18/4).

Sejauh ini, menurut pantauannya, terbanyak masih didominasi oleh kendaraan roda dua. “85 persen roda dua, 15 persennya roda empat. Biasanya roda empat ramainya biasanya di akhir bulan,” imbuhnya.

Ia mengakui, program ini benar-benar sangat berpengaruh terhadap ketaatan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya.

“Per hari rata-rata tiga ribu, sebelum ada pemutihan itu 1.200 kendaraan. Lebih dari dua kali lipat. Peningkatannya 100 persen all unit,” kata Beny.

Selain melonjak tajam, melalui program Samsat Ciputat juga dapat memperbaharui data-data pajak kendaraan terkini.  

“Kita punya cleansing data yang memang data kendaraan wilayah Ciputat yang sudah tidak ada yang nunggak nanti ke depan,” ucap Benny.

Data tersebut, kata Beny, sangatlah penting. Guna mengklasifikasi kendaraan-kendaraan yang menunggak pajak.

“Harapannya ke depan ya masyarakat, khususnya wilayah Tenggerang Raya, taat pajak. Karena memang sudah memberikan pengurangan pokok tunggakan ke depannya ya jangan terlambat lagi. Karena kan sudah diputihkan nih, kita mau awal dari nol lagi lah kita ke depannya. Jadi jangan sampai ke depannya males bayar. Karena kalau sudah tidak bayar dua tahun saja misalnya, sudah pasti yang ketiga tahun juga beda pasti. Karena tambah membengkak kan tunggakannya,” harapnya.

Guna menjaga perilaku taat pajak ini, Ia berencana, akan menggelar razia pajak kendaraan setelah program pemutihan ini berlalu.

“Kita akan lakukan razia pajak yang seperti biasa. Razia pajak bukan berarti penilangan ya, razia untuk cek kendaraan yang sudah bayar pajak apa belum. Tapi setelah program ini selesai, kita cari lagi mana sih masih nunggak di wilayah mana. Razianya kita bersama Pemda bekerja sama dengan Polres. Melihat sudah bayar pajak apa belum,” tandasnya. (Rls)

Berita Terkait

Leave a Comment