Serpongupdate.com — Sekretaris Daerah Kab. Tangerang Moch. Maesyal Rasyid Peresmian Gedung Anggrek dan Laboratorium Infeksi Rujukan jejaring INA Respon RSU Kab. Tangerang. Selasa, (9/4).
Drg. Naniek Isnaeni selaku Dirut RSU Tangerang mengatakan peresmian gedung laboratorium infeksi rujukan jejaring INA-Respond ini merupakan kerja sama antara RSU Tangerang dengan INA Respond, dan lab tersebut bisa mengecek sekitar 70 penyakit akibat infeksi (virus maupun bakteri).
“Kami berharap dengan bertambahnya fasilitas baru ini semakin membuat RSU Tangerang semakin mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi,” ucap Nanik.
Sekda sendiri mengatakan dengan diresmikannya Laboratorium Infeksi dan gedung anggrek di RSU Tangerang Tentu saja menambah Fasilitas Layanan Kesehatan, selain merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Daerah guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sehat dan sejahtera, ini juga merupakan bentuk kesadaran kita semua.
“Dengan diresmikannya laboratorium Infeksi ini juga tentunya kami pemerintah Kab. Tangerang sangat berterimakasih kepada INA Respond yang sudah mau bekerja sama untuk membangun Lab. yang berkelas, bahkan ada salah satu alat yang hanya di RSU Tangerang saja yang sudah memakainya di Indonesia,” tutur Sekda.
dr. Irmnasyah kepala puslitbang kemenkes RI mengatakan, The Indonesia Research Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND) adalah inisiatif kolaboratif antara Amerika Serikat dan lembaga pemerintah Indonesia yang dibentuk untuk mempromosikan dan melakukan penelitian klinis penyakit menular berkualitas tinggi di Indonesia melalui pengembangan penelitian kolaboratif, berkelanjutan, dan diakui dengan baik.
“INA-RESPOND telah melakukan penelitian klinis sejak 2011. Penyakit menular yang diprioritaskan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meliputi Malaria, Avian Influenza, Dengue, AIDS (HIV), TBC, atau singkatnya, MADAT, dan Penyakit Menular yang Terabaikan,” terang dr. Irmansyah.
Tujuan INA-RESPOND adalah untuk melakukan penelitian dasar dan klinis, meningkatkan pemahaman tentang patogenesis penyakit, dan mencegah serta mengobati penyakit menular berdasarkan keprihatinan negara dan sejalan dengan prioritas Kementerian Kesehatan Indonesia. (rls)