Serpongupdate.com – Warga Kampung Koceak kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), andalkan sumur air untuk keperluan air sehari-hari mereka. Belum turunnya hujan hingga saat ini, membuat sumur-sumur air warga kekeringan.“Kami terpaksa, karena sudah tak ada air di sumur kami. Benar-benar kering,” kata Wahidin, Selasa 14 Agustus 2018.
Wahidin mengakui, masalah kekeringan selalu saja terjadi di kampungnya, hal itu bisa dipastikan jika saja hujan tak kunjung turun dalam jangka waktu lama. “Pokoknya, sebulan engga hujan saja pasti kekeringan, kami tidak ada pilihan selain mengambil air dari kali, kalau keperluan memasak kami beli air isi ulang,” ucap dia.
Haedar, Sekretaris Kelurahan Koceak, menerangkan, hampir 60 persen warganya tak memiliki sumur bor. sebagai sumber air konsumsi mereka.“Warga kami 60 persen masih mengandalkan sumur galian. Sebelumnya sumur-sumur ini di luar rumah, belakang ini sudah didalam rumah. Memang sudah tidak menimba makai kerekan, tapi pakai mesin,” ucap dia.
Menurut dia, warganya yang kekeringan itu terdata mencapai 70-an orang. Kekeringan tersebut, berlangsung sudah sejak lama. “Karena di sini datarannya tinggi, dan sebagian memang batu cadas dan pasir, jadi susah air,” katanya.
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Kota Tangsel untuk mensuplai air bersih ke warganya. “Sebenarnya, kalau butuh air warga cukup menelpon ke BPBD, sekarang birokrasinya suda mudah. Di telpon, besoknya pasti diantar. Mungkin banyak warga yang kurang paham,” ucap dia. (han)