Serpongupdate.com – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diawasi ketat pengawas. Pihak sekolah memastikan setiap peserta tidak membawa tas dan perangkat gawai di ruang laboratorium, tempat pelaksanaan UNBK.
Seperti terpantau di SMKN 12 Kabupaten Tangerang, ratusan siswa peserta UNBK diminta untuk meningalkan tas dan perangkat gawai di ruang yang telah disediakan, sebelum mengikuti kegiatan ujian.
“Kami pastikan semua siswa tidak membawa tas dan gadget. Kami telah menyediakan tempat penitipan sementara, selama peserta UNBK melaksanakan ujian,” kata Walid Jumarwan, Wakil Kepala Sekolah bidang sarana prasana dan Humas SMKN 12, Kabupaten Tangerang.
Diterangkan dia, larangan membawa tas dan gawai ke dalam ruang ujian ini, untuk memastikan pelaksanaan ujian yang tenang, kondusif, jujur dan terhindar dari praktik-praktik curang peserta didik. “Agar pelaksanaanya menjadi tenang dan siswa mengerjakan dengan baik,” katanya.
Selain larangan membawa tas dan gawai, pihak sekolah juga melarang para siswa untuk mengenakan alas kaki ke dalam ruang laboratorium selama pelaksanaan UNBK.“Alas kaki juga kami minta ditinggal di depan kelas, untuk kebersihan ruang laboratorium,” ungkapnya.
Nyatanya, tak hanya itu, untuk pelajar Laki-laki, sekolah juga mewajibkan peserta UNBK berkepala botak dengan ukuran rambut 3 centimeter. “Bagi taruna rambut wajib botak, dengan ketentuan maksimal 3 centimeter panjang rambutnya. Ini sudah menjadi sarat bagi seluruh taruna (siswa) di sekolah kami,” ucap dia.
Diterangkan Walid, pada pelaksanaan UNBK kali ini, ada 360 siswa dari 4 jurusan kejuruan, yang akan mengikuti ujian dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia.
“Untuk tahun ini ada 360 siswa dari 4 jurusan rekayasa perangkat lunak, teknik bisnis dan sepeda motor, bisnis daring dan pemasaran dan teknik instalasi tenaga listrik yang terbagi ke dalam 3 sesi dari pukul 07.30 WIB sampai sesi terakhir yang akan berakhir pukul 16.00WIB,” ujarnya. (han)